Kewalahan Hadapi COVID-19, Hong Kong Sedang Pertimbangkan Lockdown

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Februari 2022 15:01 WIB

Pasien Covid-19 berbaring di ranjang di area perawatan darurat di luar rumah sakit di Hong Kong, Cina, 17 Februari 2022. Pada Kamis, 17 Februari 2022, otoritas kesehatan Hong Kong melaporkan ada 6.116 kasus positif Covid-19. Jumlah itu naik dibanding sehari sebelumnya, yang hanya terdapat 4.285 kasus. REUTERS/Lam Yik

TEMPO.CO, Jakarta -Hong Kong sedang mempertimbangkan pemberlakuan lockdown atau penguncian wilayah setelah kewalahan menghadapi lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omciron yang mudah menular.

Seperti dilansir France24 Senin 28 Februari 2022, Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan menegaskan pilihan lockdown dipertimbangkan.

"Dari perspektif kesehatan masyarakat, untuk menghasilkan efek terbaik dari tes universal wajib, kita perlu mengurangi pergerakan orang sampai batas tertentu," kata Chan dalam sebuah wawancara radio pada hari ini.

"Untuk mengurangi pergerakan, warga harus tetap di rumah atau sebisa mungkin menghindari jalan-jalan.”

Dua tahun kebijakan nol-Covid Hong Kong yang ketat menahan sebagian besar virus corona. Namun, setelah membuka diri, wilayah itu justru menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron yang sangat menular.

Advertising
Advertising

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam sebelumnya mengesampingkan penguncian seluruh kota. Ia malah memerintahkan seluruh 7,4 juta penduduk untuk diuji pada Maret.

Kondisi di Hong Kong digambarkan cukup memprihatinkan dengan krematorium yang penuh oleh jenazah pasien COVID-19. Tony Ling, kepala Asosiasi Dokter Umum Hong Kong mengatakan lusinan mayat menunggu di rumah sakit dan ruang gawat darurat di seluruh kota untuk diangkut ke kamar mayat.

"Saat ini, kami menghadapi masalah transportasi mayat dari rumah sakit ke kamar mayat umum," kata kepala manajer Otoritas Rumah Sakit Lau Ka-hin kepada wartawan. “Makanya ada beberapa jenazah yang awalnya direncanakan dibawa ke kamar jenazah umum, tapi tetap di rumah sakit.”

Ada lebih dari 600 kematian terkait virus corona di Hong Kong sejak dimulainya pandemi pada tahun 2020, lebih sedikit daripada di kota-kota besar lainnya yang serupa.

Namun, jumlahnya meningkat setiap hari dengan rekor 83 kematian pada hari Minggu. Sekitar 300 kematian telah dicatat dalam seminggu terakhir, dengan mayoritas penduduk yang tidak divaksinasi.

Hong Kong memiliki sebagian besar lansia yang tidak divaksinasi meskipun vaksinasi baru-baru ini meningkat. Banyak yang ragu untuk disuntik karena takut efek samping dan berpuas diri karena keberhasilan kota dalam mengendalikan virus pada tahun 2021.

Para ahli medis mengatakan kota berpenduduk 7,4 juta itu dapat melihat kematian kumulatif akibat virus yang berpotensi meningkat menjadi sekitar 3.206 orang pada pertengahan Mei.

Lonjakan kasus COVID-19 di Hong Kong pun membuat Cina turun tangan dengan mengirim pakar sekaligus pemimpin Satgas COVID-19-nya, Liang Wannian, untuk mengendalikan situasi.

Liang Wannian diketahui turut berpartisipasi dalam penanganan di Wuhan saat COVID-19 pertama kali mewabah. Ia rencananya akan datang ke Hong Kong diikuti 9.000 personil medis lainnya dari Cina untuk membantu upaya pelacakan kasus.

Baca juga: Hong Kong Bakal Izinkan Warga Antigen Mandiri

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

9 hari lalu

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

Sejak dibuka kembali untuk wisatawan asing, Makau kedatangan 28,2 wisatawan internasional pada 2023.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya