Dari Bir ke Molotov, Begini Cara Industri Bir Ukraina Melawan Rusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Februari 2022 10:00 WIB

Penduduk setempat menyiapkan bom molotov untuk mempertahankan kota, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Uzhhorod, Ukraina 27 Februari 2022. REUTERS/Serhii Hudak

TEMPO.CO, Jakarta -Serangan Rusia ke Ukraina membuat hampir seluruh warga ikut berjuang. Salah satunya dilakukan sebuah industri bir yang berada di kota Lviv, bagian barat Ukraina. Alih-alih membuat bir, Pravda kini memproduksi bom Molotov.

Lviv -- benteng identitas Ukraina -- terletak di dekat perbatasan Polandia dan khawatir tank Rusia pada suatu saat akan meluncur ke kota bersejarah itu.

"Anda harus menunggu kainnya terendam dengan baik. Jika sudah, berarti bom molotov sudah siap," kata salah satu karyawan Pravda sambil tersenyum, seperti dilansir France24, Senin 28 Februari 2022.

Dengan topi di kepalanya, dia memasukkan kain itu jauh ke dalam botol bir yang berisi campuran minyak dan bensin. Dua pelayan bar lain di sebelahnya, melakukan hal yang sama.

Mereka memiliki beberapa lusin bom Molotov yang siap digunakan, ditempatkan dengan rapi di atas meja untuk melindungi mereka dari hujan salju ringan.

Advertising
Advertising

Meski bom Molotov tampak konyol di hadapan tank dan roket Rusia, kegiatan ini tetap dilakukan secara serius oleh Yuriy Zastavny, pemilik tempat pembuatan bir.

"Kami melakukan ini karena seseorang harus melakukannya. Kami memiliki keterampilan dan mengalami revolusi jalanan pada 2014," kata Zastavny, mengacu pada pemberontakan pro-Barat Kyiv yang menggulingkan rezim yang didukung Kremlin.

"Saat itu kami harus membuat dan menggunakan bom Molotov," kata Zastavny yang bersumpah untuk melakukan "semua yang kami bisa untuk membantu memenangkan perang ini."

Dia mengatakan ide itu datang dari salah satu karyawannya, yang banyak di antaranya ambil bagian dalam revolusi 2014.

Ini bukan pertama kalinya Pravda menjadi semacam institusi di Lviv. Salah satu bir favorit mereka disebut "Putin khuylo" -- sebuah penghinaan yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pabrik bir mulai memproduksi koktail untuk Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina pad Sabtu -- terdiri dari cadangan yang menanggapi seruan Presiden Volodymyr Zelensky untuk mengangkat senjata.

Di pos-pos pemeriksaan yang didirikan di pinggiran kota berpenduduk 720 ribu jiwa itu, polisi dan tentara Ukraina yang mengendalikan setiap kendaraan sudah dilengkapi dengan bom Molotov.

Baca juga: Putin Perintahkan Pasukan Bersenjata Nuklir Siaga

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

21 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya