Pasukan Ukraina Pertahankan Kyiv, Rusia Serang Pangkalan Minyak

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 27 Februari 2022 14:36 WIB

Sebuah pemandangan menunjukkan depot minyak yang terbakar dilaporkan terkena tembakan di dekat pangkalan udara militer Vasylkiv di wilayah Kyiv, Ukraina 27 Februari 2022. REUTERS/Maksim Levin

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia menyerang fasilitas minyak dan gas di Ukraina sehingga menimbulkan kebakaran besar dalam pertempuran Sabtu malam, 26 Februari 2022, sementara tentara Ukraina berhasil mempertahankan ibukota Kyiv dari gempuran lawan.

Di tengah pertempuran yang meminta korban jiwa ratusan warga sipil itu, Amerika Serikat dan Barat menyiapkan sanksi baru, termasuk mengusir bank-bank Rusia dari sistem pembayaran global utama.

Pasukan Ukraina menahan tentara Rusia yang bergerak maju di ibu kota, Kyiv, kata Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua memasuki hari keempat.

Rudal Rusia membakar terminal minyak di Vasylkiv, barat daya Kyiv, kata walikota kota itu. Ledakan mengirimkan api besar dan mengepulkan asap hitam ke langit malam.

Ada juga pertempuran sengit di kota kedua Ukraina, Kharkiv, di timur laut, di mana pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam, kata sebuah badan negara Ukraina. Ledakan gas di sana mengirim awan jamur ke dalam kegelapan.

Advertising
Advertising

"Musuh ingin menghancurkan segalanya," kata walikota Vasylkiv, Natalia Balasinovich.

Hancurnya beberapa peluncur roket Angkatan Darat Rusia dengan huruf "Z" dicat di sisinya di Kharkiv, Ukraina 25 Februari 2022. Perang Rusia vs Ukraina menewaskan 137 tentara Ukraina, sedangkan 360 lainnya luka-luka. REUTERS/Maksim Levin

Pasukan Rusia kemudian memasuki Kharkiv, kata seorang penasihat kementerian dalam negeri, Anton Herashchenko, di Telegram. Video yang diposting olehnya dan sebuah lembaga negara menunjukkan beberapa kendaraan militer bergerak di jalan dan, secara terpisah, sebuah tank yang terbakar.

Separatis yang didukung Rusia di provinsi timur Luhansk mengatakan sebuah rudal Ukraina telah meledakkan terminal minyak di kota Rovenky.

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebutnya operasi militer khusus pada hari Kamis, mengabaikan peringatan Barat selama berminggu-minggu dan mengatakan "neo-Nazi" yang berkuasa di Ukraina mengancam keamanan Rusia - tuduhan yang menurut pemerintah Barat dan Kyiv sebagai propaganda tak berdasar.

Saksi mata Reuters di Kyiv melaporkan sesekali ledakan dan tembakan di kota itu pada Sabtu malam tetapi tidak jelas dari mana asalnya.

"Kami telah bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh. Pertempuran berlanjut," kata Zelenskiy dalam pesan video dari jalan-jalan Kyiv yang diposting di media sosialnya.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan pasukan Ukraina melakukan "perlawanan yang sangat teguh" terhadap serangan udara, darat dan laut Rusia, yang telah mengirim ratusan ribu orang Ukraina mengungsi ke barat, membuat macet jalan raya utama dan mengacaukan perjalanan kereta api.

Amerika Serikat dan mitra Eropanya mengatakan mereka juga akan memberlakukan pembatasan pada bank sentral Rusia untuk membatasi kemampuannya dalam mendukung rubel dan membiayai upaya perang Putin.

Reuters

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

8 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

12 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

15 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

18 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

19 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

20 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

21 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya