Presiden Ukraina Tolak Tawaran Evakuasi AS: Saya Butuh Amunisi, Bukan Tumpangan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Februari 2022 14:34 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan prajurit berjalan di parit dekat garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di Krasnohorivka di Wilayah Donetsk, Ukraina 7 Agustus 2020. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa Presiden Ukraina Volodymyr menolak tawaran pemerintah AS untuk mengevakuasinya dari Kiev. Menurut seorang pejabat senior intelijen Amerika yang mengetahui langsung percakapan tersebut, Zelensky mengatakan pertarungan sudah tiba. “Saya membutuhkan amunisi anti-tank, bukan tumpangan,” kata Zelensky seperti ditirukan oleh pejabat tersebut.

Keberadaan Zelensky dirahasiakan. Setelah Rusia serang Ukraina, Zelensky mengatakan kepada para pemimpin Eropa melalui telepon pada Kamis, 24 Februari 2022, bahwa dia adalah target nomor satu Rusia. Zelensky juga mengatakan bahwa para pemimpin Eropa mungkin tidak akan melihatnya lagi dalam keadaan hidup.

Kantor Zelensky kemudian merilis video dia berdiri dengan pembantu senior di luar kantor kepresidenan. Zelensky mengatakan bahwa dia dan pejabat pemerintah lainnya akan tinggal di ibukota.

Pejabat Kiev memperingatkan warga Sabtu pagi bahwa pertempuran jalanan sedang berlangsung melawan pasukan Rusia. Orang-orang diminta untuk mencari perlindungan.

Ratusan korban dilaporkan jatuh dalam pertempuran itu, termasuk penembakan yang membelah gedung apartemen Kyiv dan menghancurkan jembatan serta sekolah. Ada juga tanda-tanda bahwa Rusia berusaha untuk menggulingkan pemerintah Ukraina. Para pejabat AS mengatakan penggulingan pemerintahan adalah tujuan akhir Presiden Rusia Vladimir Putin.

Advertising
Advertising

Serangan itu merupakan upaya paling berani Putin untuk menggambar ulang peta dunia dan menghidupkan kembali pengaruh era Perang Dingin Moskow. Ini memicu upaya internasional baru untuk mengakhiri Rusia invasi Ukraina, termasuk sanksi langsung terhadap Putin.

Zelensky telah meminta gencatan senjata dan memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa banyak kota sedang diserang. “Malam ini kita harus berdiri teguh,” katanya. "Nasib Ukraina sedang diputuskan sekarang."

Sementara itu, para pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa Rusia sedang menghadapi perlawanan yang cukup berat. Penyerangan berjalan lebih lambat dari yang dibayangkan Moskow, meskipun bisa berubah dengan cepat.

Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Rusia

Ketika pertempuran berlanjut, militer Ukraina melaporkan menembak jatuh sebuah pesawat angkut Rusia II-76 yang membawa pasukan terjun payung di dekat Vasylkiv. Kota ini terletak 40 kilometer di sebelah selatan Kiev. Tidak jelas berapa banyak yang ada di dalam pesawat. Pesawat angkut dapat membawa hingga 125 pasukan terjun payung.

Pesawat angkut militer Rusia kedua ditembak jatuh di dekat Bila Tserkva, sekitar 85 kilometer di selatan Kiev. Belum ada konfirmasi dari pihak Rusia.

Baca: Eks Presiden Ukraina Tenteng Senapan Kalashnikov, Sebut Putin Sudah Gila

TIME OF ISRAEL

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

11 jam lalu

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

19 jam lalu

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

1 hari lalu

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia

Baca Selengkapnya

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.

Baca Selengkapnya

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS

Baca Selengkapnya

Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

2 hari lalu

Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca Selengkapnya

Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

3 hari lalu

Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya bagian dari perombakan pemerintahan terbesar dalam perang 30 bulan

Baca Selengkapnya

Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

3 hari lalu

Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 luka-luka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di Kota Poltava di pusat Ukraina dengan dua rudal balistik

Baca Selengkapnya