Pengamat UI: Serangan ke Ukraina karena Barat Ingkar Janji kepada Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Sabtu, 26 Februari 2022 10:00 WIB

Pemandangan menunjukkan bangunan yang hancur setelah penembakan di kota Starobilsk di wilayah Luhansk, Ukraina, 25 Februari 2022. Press service of the Ukrainian State Emergency Service/Handout via REUTERS

Dampak bagi Eropa akan seperti apa konflik di Ukraina ini? Baik secara Ekonomi ataupun Politik

S: Kalau berulah, Eropa akan dicekik oleh Rusia dengan menaikkan harga gas alamnya. Sanksi hanya untuk menggentarkan Rusia lebih lanjut. Secara politik andaikata pasokan gas alam benar dihentikan atau dibuat mahal, maka gerakan populis kanan di Eropa Barat bisa mendapatkan angin dan kebanyakan kelompok populis kanan itu dibantu oleh Rusia.

Solusi seperti apa yang akan mengakhiri invasi Rusia terhadap Ukraina ini?

S: Solusi paling mujarab, kalau mayoritas anggota Sidang Umum PBB menghasilkan resolusi tertentu yang tidak bisa di-veto oleh Dewan Keamanan PBB.

Apakah Indonesia juga akan terkena dampak? Baik secara politik dan ekonomi atas masalah ini? Kalau iya, dalam bentuk apa?

S: Jelas contoh terbuka di wilayah Balkan dan mantan USSR itu jelas dicontoh aktor-aktor Indonesia yang tidak patriotik karena penggeraknya adalah agama transnasional dan geopolitik yang berubah menjadi lebih mementingkan negeri sendiri dibandingkan berkolaborasi.

Ekonomi Indonesia sulit mensejahterakan andaikata warganya tidak mencintai negeri ini secara tulus. Dan kebanyakan tampak bermainnya unsur kepentingan pribadi, kelompok SARA yang menguat setiap harinya. Semua menyembunyikan langkah strategis nya dan mencari sekutu di luar negeri apapun akibatnya untuk persatuan bangsa.

Melihat peran Indonesia dalam konflik ini seperti apa?

S: Jadi langkah-langkah bisa melalui diplomasi senyap Indonesia untuk bicara langsung dengan Putin dan me-lobby negara-negara anggota Sidang Umum PBB untuk melahirkan Resolusi yang menghentikan pembelahan teritori negara-negara yang bardaulat.

Karena Indonesia bisa dikenakan hal yang sama soal genosida atau paksaan pada penduduk teritori yang ada di negeri ini. Sejauh mungkin lakukan diplomasi senyap yang bermodalkan persahabatan lama juga dengan Rusia, dan istimewa atas jasa Belarusia dan Ukraina di PBB mendukung kemerdekaan Indonesia.

Tapi ada langkah yang bisa diambil seperti berupaya berdiplomasi melalui General Assembly (Sidang Umum) - mendorong lahirnya resolusi seperti di masa Perang Korea, yakni pada 7 Oktober 1950 telah dibentuk United Nations Commission for the Unification and Rehabilitation of Korea (UNCURK) melalui Resolusi 376 (V).

Tanpa diplomasi Indonesia yang berhati-hati, aturan-aturan yang dipakai Rusia untuk membelah Georgia menjadi South Ossetia dan Abkhasia dan diulang di Ukraina di Krimea, Luhansk dan Donetsk dan akan mengena Kharkiv — bisa diberlakukan di Indonesia juga. Tanpa ke hati-hatian hancurnya Yugoslavia akan sesuai dengan kondisi bangsa kita.

Baca juga: Cina: Presiden Rusia Bersedia Berunding dengan Ukraina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

UkrainaRusiaRusia Serang Ukraina NATO

Berita terkait

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

5 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

12 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

12 jam lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya