Masyarakat Rusia Protes Invasi Ukraina,1.600 Orang Ditangkap

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 25 Februari 2022 10:43 WIB

Warga menghadiri protes anti-perang di Saint Petersburg, Rusia, setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina, 24 Februari 2022. REUTERS/Anton Vaganov

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi unjuk rasa digelar masyarakat Rusia di sejumlah kota termasuk Moskow, St Petersburg, dan Yekaterinburg, untuk menentang keputusan Presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022.

Para demonstran meneriakkan slogan anti-perang dan memegang tanda-tanda darurat. Satu di antara mereka bahkan ada yang mengibarkan bendera Ukraina.
Protes tersebut mendapat respons dari aparat setempat. Menurut OVD-Info, pada pukul 21.39 waktu setempat, polisi telah menahan 1.667 orang dalam aksi unjuk rasa di 53 kota.
Jumlah penangkapan ini jadi yang terbanyak setelah protes aktivis pada tahun lalu, yang memenjarakan oposisi Kremlin, Alexei Navalny.
"Saya ditahan dalam perjalanan keluar dari rumah," tulis Marina Litvinovich di Telegram, seperti dikutip Reuters pada Jumat, 25 Februari 2022.
Litvinovich adalah seorang aktivis yang berbasis di Moskow. Sebelum demonstrasi, dia menyeru orang-orang Rusia lewat sebuah unggahan Facebook pada Kamis pagi, untuk menggelar protes menentang invasi Ukraina.
"Kita akan membersihkan kekacauan ini sampai bertahun-tahun mendatang. Bukan kita. Tapi anak-anak dan cucu-cucu kita. Yang kita lihat hanyalah penderitaan orang yang sekarat. Sayangnya, Rusia sedang menderita," tulisnya di unggahan Facebook.
Sementara itu, Pemerintah Rusia mengancam akan memblokir laporan media yang bertentangan dengan kebijakan Moskow sebagai informasi palsu. Mereka juga telah memberikan peringatan warganya melalui Komite Investigasi, supaya tidak ikut aksi protes.
Sejak pengumuman invasi dari Putin, suasana mencekam terjadi di Kyiv karena rudal telah menghujani kota-kota Ukraina dan lainnya. NATO dan sekutu menggelar pertemuan puncak pada Kamis malam.
Pada Kamis, unjuk rasa terjadi juga di 11 negara termasuk di Tokyo, Tel Aviv, New York dan sejumlah wilayah Eropa untuk menentang Rusia invasi Ukraina. Bintang pop, jurnalis, komedian televisi, dan pemain sepak bola juga menentang perang melalui unggahan media sosial.
Reuters

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya