Ukraina Minta Turki Tutup Selat untuk Kapal-kapal Rusia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 Februari 2022 19:15 WIB

Warga mengantri di ATM setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Lviv, Ukraina 24 Februari 2022. REUTERS/Pavlo Palamarchuk

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Ankara meminta Turki menutup selat Bosphorus dan Dardanelles bagi kapal-kapal Rusia. Permintaan itu disebabkan Rusia telah melancarkan serangan udara dan darat ke Ukraina.

Turki yang merupakan anggota NATO, berbagi perbatasan laut dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam. Turki juga memiliki hubungan baik dengan kedua negara, dan sedang berada dalam posisi yang sulit.

Di bawah Konvensi Montreux 1936, Turki memiliki kendali atas selat tersebut dan dapat membatasi jalur kapal perang selama masa perang atau jika terancam. “Kami menyerukan agar wilayah udara, Selat Bosphorus dan Dardanelles ditutup. Kami telah menyampaikan permintaan kepada pihak Turki. Pada saat yang sama, kami ingin sanksi dikenakan di pihak Rusia,” kata Duta Besar Vasyl Bodnar pada konferensi pers di Ankara.

Tidak ada pernyataan langsung dari pemerintah Turki. Turki telah menyarankan warganya di Ukraina untuk tinggal di rumah atau di tempat yang aman dan menghindari bepergian setelah Rusia serang Ukraina. Sejumlah maskapai membatalkan penerbangan karena penutupan wilayah udara Ukraina.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengadakan pertemuan puncak para pejabat tinggi keamanan pada pukul 08:00 GMT untuk membahas serangan Rusia.

Advertising
Advertising

Turki telah menentang sanksi terhadap Rusia. Turki juga menyerukan kepada NATO dan Rusia untuk mengurangi retorika.

Erdogan mengatakan bulan lalu bahwa Turki siap untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghindari perang. Namun Erdogan juga menggambarkan langkah Rusia melawan Ukraina sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.

Sambil membangun kerja sama yang erat dengan Rusia di bidang pertahanan dan energi, Turki juga telah berinvestasi di industri pertahanan Ukraina. Negara tersebut juga telah menjual drone canggih ke Ukraina dan menandatangani kesepakatan untuk memproduksi lebih banyak. Hal itu membuat marah Moskow.

Awal bulan ini, enam kapal perang Rusia dan sebuah kapal selam transit di Selat Dardanelles dan Bosphorus ke Laut Hitam. Moskow menyebutnya sebagai latihan angkatan laut di dekat perairan Ukraina.

Baca: Cina Tolak Sebut Tindakan Rusia di Ukraina sebagai Invasi

AL JAZEERA

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

3 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

3 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya