Krisis Ukraina, Paus Fransiskus Ajak Gunakan Senjata Tuhan yaitu Doa dan Puasa

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 24 Februari 2022 06:30 WIB

Paus Fransiskus meninggalkan gereja usai melaksanakan Misa Kudus Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 24 Desember 2021. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus mengatakan bahwa ancaman perang di Ukraina menyebabkan "rasa sakit yang luar biasa di hati saya" dan ia pun mengutuk tindakan "mengganggu koeksistensi antar-negara dan mendiskreditkan hukum internasional".

Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Rusia secara terang-terangan melanggar hukum internasional dengan memerintahkan pasukan ke wilayah separatis Ukraina timur dan mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk yang menyatakan memisahkan diri sebagai republik merdeka.

Fransiskus, berbicara dengan nada muram di akhir audiensi umum mingguannya, Rabu, 23 Februari 2022, juga mendesak para politisi untuk melakukan "pemeriksaan hati nurani yang serius di hadapan Tuhan" tentang dampak dari tindakan mereka.

Dia menyatakan Rabu Abu, pada 2 Maret tahun ini, sebagai hari puasa dan doa internasional untuk perdamaian. Dia mengutuk "ketidakberadaan kekerasan yang kejam" dan meminta Madonna, "ratu perdamaian, untuk menyelamatkan dunia dari kegilaan perang".

"Saya merasakan sakit yang luar biasa di hati saya karena memburuknya situasi di Ukraina," kata Francis, seraya menambahkan bahwa dia sedih dan khawatir seperti banyak orang di seluruh dunia karena perdamaian terancam oleh kepentingan partisan.

Advertising
Advertising

"Saya mengimbau semua pihak untuk menjauhkan diri dari tindakan apa pun yang dapat memicu lebih banyak penderitaan bagi penduduk, mengacaukan koeksistensi antar-negara dan mendiskreditkan hukum internasional."

Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Australia, Kanada dan Jepang mengumumkan rencana sanksi pada bank dan elit Rusia, sedangkan Jerman menghentikan proyek pipa gas besar dari Rusia.

Masalah Ukraina ini menjadi salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dekade.

Ini adalah kedua kalinya Fransiskus menyerukan hari doa internasional untuk perdamaian di Ukraina. Yang pertama pada 26 Januari.

“Yesus mengajari kita bahwa kita harus menanggapi kekejaman dengan senjata Tuhan, dengan doa dan puasa,” kata Paus Fransiskus.

Reuters

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

15 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya