Putin Akui Kemerdekaan 2 Wilayah di Ukraina Timur, Perintahkan Kirim Pasukan

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 22 Februari 2022 07:15 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin bertepuk tangan saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Beijing, Cina, 4 Februari 2022. Putin menjadi tamu asing utama dalam upacara pembukaa, berada di Cina untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping. Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina, Senin, 21 Februari 2022.

Kedua wilayah di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia itu memproklamasikan diri menjadi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

Tindakan Putin itu dipastikan akan meningkatkan ketegangan di Ukraina.

Putin mengatakan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan ke dua wilayah itu untuk "menjaga perdamaian" dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan tak lama setelah mengumumkan pengakuan bagi separatis yang didukung Rusia di sana, yang menarik kecaman AS dan Eropa dan ancaman sanksi baru.

Tidak segera jelas apakah aksi militer Rusia akan dianggap oleh Barat sebagai awal invasi ke Ukraina yang telah diperingatkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya selama berminggu-minggu sejak daerah itu dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia dan Moskow pada tahun itu.

Advertising
Advertising

Belum ada keterangan besarnya kekuatan yang dikirim Putin, tetapi dekrit itu mengatakan Rusia sekarang memiliki hak untuk membangun pangkalan militer di wilayah yang memisahkan diri dan bahwa misi pasukan adalah untuk menegakkan perdamaian.

Sebelumnya, pemimpin separatis di wilayah bagian timur Ukraina, yang memproklamirkan diri sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakui kemerdekaannya.

Ketegangan di perbatasan Rusia dengan Ukraina dalam beberapa hari ke belakang ini, memburuk menyusul adanya aksi oleh separatis pro-Rusia di kota Donetsk dan Luhansk. Presiden Amerika Serikat Joe Biden membaca sinyal ini sebagai penyerbuan Moskow terhadap Kyiv.
Kota Donetsk dan Luhansk berada di wilayah timur Ukraina. Sekitar 700 ribu warga di daerah itu, yang sebagian besar berbahasa Rusia, disebut telah diberi kewarganegaraan Rusia serta dievakuasi oleh Moskow.
Serangkaian panggilan telepon pada Minggu 20 Februari 2022 terjadi antara Macron, Biden, Putin, Zelenskiy, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Setelah percakapan terjadi, Paris menyarankan Biden dan Putin untuk bertemu, demi keamanan dan stabilitas strategis di Eropa.
Gedung Putih menyetujui pertemuan Biden dan Putin dengan syarat Moskow tidak menyerang Kyiv. Sementara, Juru bicara Putin Dmitry Peskov menanggapi saran Paris dengan menyebut wacana itu prematur dan masih terlalu awal untuk dibahas sekarang.
Reuters

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

21 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya