Ketegangan di Ukraina, Amerika Kirim 3 Ribu Tentara ke Polandia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 12 Februari 2022 20:00 WIB

Sejumlah Tank Ukraina dikerahkan saat latihan taktis di tempat pelatihan di wilayah Kherson, Ukraina, pada 7 Februari 2022. Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Polandia pada Jumat malam, 11 Februari 2022, menyebut Amerika Serikat akan mengirimkan sekitar 3 ribu tentara ke Polandia. Tindakan ini dilakukan menyusul diselenggarakannya latihan militer oleh Rusia di Belarus dan Laut Hitam setelah adanya penumpukan pasukan di dekat Ukraina.

Empat sumber di Amerika Serikat mengatakan pada Reuters bahwa pasukan tambahan akan dikirim ke Polandia dalam beberapa hari ke depan. Pengerahan pasukan ini juga merupakan peringatan bagi Rusia, yang bisa saja menginvasi Ukraina.

Gambar satelit menunjukkan penempatan militer baru dan kendaraan lapis baja di Slavne, Krimea, 9 Februari 2022. Rusia telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, yang membantah tuduhan Barat bahwa mereka mungkin berencana untuk menyerang Ukraina. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

Advertising
Advertising

Rusia sudah menyangkal rencana menginvasi negara tetangganya itu. Rusia beralasan mempertahankan keamanannya terhadap agresi sekutu-sekutu NATO.

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak menulis di Twitter pada Jumat malam, 11 Februari 2022, bahwa negaranya siap untuk menerima tentara Amerika Serikat kapan pun.

“Pemerintah Amerika Serikat akan mengirimkan tentara tambahan sekitar 3 ribu orang menyusul ketegangan yang terjadi di Ukraina. Hari ini saya sudah membicarakan permasalahan ini dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin. Kami siap kapan pun menyambut hadirnya pasukan militer Amerika Serikat ke Polandia,” kata Blaszczak.

Sumber mengatakan pada Reuters bahwa tentara Amerika Serikat yang dikerahkan tersebut, akan berasal dari Airborne Division 82, yang ada di Fort Bragg, North Carolina, bukan berasal dari tentara Amerika Serikat yang ada di Eropa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Angkatan Darat AS Mulai Pecat Tentara yang Tolak Vaksin Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

31 menit lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 jam lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

2 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

3 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

3 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

6 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

10 jam lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

2 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya