Angelina Jolie Menangis demi Disahkannya RUU Kekerasan terhadap Perempuan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 10 Februari 2022 16:45 WIB

Angelina Jolie berbicara di samping anggota Kongres tentang Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan, di Capitol Hill di Washington, AS, 9 Februari 2022. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Hollywood, Angelina Jolie, sampai berurai air mata ketika berorasi mendukung pengesahan Undang-undang Kekerasan terhadap Perempuan di Kongres AS, Rabu, 9 Februari 2022.

Suara Jolie pecah ketika dia mengatakan "undang-undang ini datang terlambat" bagi para wanita dan anak-anak dalam sebuah pidato di Washington DC.

"Berdiri di sini di pusat kekuatan bangsa kita, saya hanya bisa memikirkan semua orang yang dibuat merasa tidak berdaya oleh pelakunya oleh sistem yang gagal melindungi mereka," kata aktivis pembela HAM ini.

RUU itu akhirnya disahkan. Sekelompok senator AS menyetujui memperbarui undang-undang yang telah lama berlaku untuk memperkuat perlindungan korban kekerasan dalam rumah tangga, hanya beberapa jam setelah Jolie membuat pidato dukungan penuh air mata.

Undang-undang Kekerasan Terhadap Perempuan berakhir pada 2018 dan Presiden AS Joe Biden, yang awalnya mensponsori RUU tersebut sebagai senator pada 1994, telah berkampanye untuk memperbaruinya.

Advertising
Advertising

Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pembaruannya dengan suara 244-172 hampir setahun yang lalu, tetapi undang-undang terhenti di Kongres di tengah perselisihan partisan atas akses ke senjata dan masalah transgender.

"Alasan banyak orang berjuang untuk meninggalkan situasi yang melecehkan adalah karena mereka dibuat merasa tidak berharga. Ketika ada kebuntuan di Kongres yang terlalu sibuk untuk memperbarui Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan selama satu dekade, telah memperkuat rasa tidak berharga itu," kata Jolie, pemeran film Tomb Rider di awal 2000-an.

Senator Republik Joni Ernst dan Lisa Murkowski serta Dick Durbin dan Dianne Feinstein dari Demokrat mengeluarkan rilis media bersama yang mengonfirmasi bahwa mereka telah mencapai kesepakatan "kompromi" untuk membuat RUU itu bergerak.

Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia "bersyukur bahwa RUU yang kritis ini bergerak maju, dan saya berharap Kongres mengirimkannya ke meja saya tanpa penundaan."

REUTERS

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

9 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

21 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

22 jam lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

1 hari lalu

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

Ada dua berkas untuk tersangka Panca Darmansyah, yaitu terkait pembunuhan 4 anak kandungnya dan kasus KDRT

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

6 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

7 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya