Ketegangan di Ukraina, Denmark Siagakan Militernya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Februari 2022 20:00 WIB

Gambar satelit menunjukkan area perumahan pasukan, tempat parkir kendaraan, dan penempatan artileri di Rechitsa, Belarus, 4 Februari 2022. Gambar dari Maxar Technologies yang berbasis di AS menunjukkan bahwa unit militer yang dipersenjatai dengan rudal, beberapa peluncur roket dan pesawat serang telah dikerahkan ke Belarus di tiga lokasi yang dekat dengan perbatasan dengan Ukraina. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Denmark pada Selasa, 8 Februari 2022, mengutarakan rencana untuk meningkatkan kesiapan militer negara itu, termasuk pengerahan dua jet tempur ke laut baltik. Langkah itu diambil menyusul kehadiran militer Rusia untuk menekan Ukraina.

Komandan Pertahanan Denmark Flemming Lentfer mengatakan pihaknya akan mempersiapkan sebuah batalion tempur, yang terdiri dari 700 – 800 tentara. Batalion itu diharapkan bisa berkontribusi pada operasi NATO dalam tempo satu hingga lima hari ke depan.

“Kami sedang memperkuat kemampuan militer kami agar bisa merespon lebih cepat jika situasi membutuhkannya,” kata Lentfer.

Advertising
Advertising

Gambar satelit menunjukkan pasukan dan unit pendukung material logistik di barat laut Yelsk, Belarusia, 4 Februari 2022. Rusia telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina tetapi telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

Menurutnya, Denmark juga akan mempersiapkan sebuah kapal frigate untuk menjalankan sejumlah tugas seperti meningkatkan pemantauan di perairan Denmark. Lentfer pun berencana dalam beberapa waktu ke depan akan mengirimkan dua jet tempur F-16 ke pulau Bornholm milik Denmark di Laut Baltik.

Sebelumnya pada akhir 2021 lalu, Rusia meminta jaminan secara hukum bahwa NATO akan menghentikan setiap aktivitas militernya di wilayah Eropa timur dan Ukraina. Permintaan ini bagian dari daftar jaminan keamanan yang ingin dinegosiasikan Rusia dengan negara-negara Barat.

Negara-negara Barat menuduh Rusia berencana melakukan invasi ke Ukraina setelah mengerahkan pasukan militer ke dekat perbatasan Rusia dengan Ukraina. Rusia menyangkal tuduhan itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Emmanuel Macron Bertolak ke Rusia, Redakan Ketegangan di Ukraina?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

5 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

5 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya