Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Februari 2022 20:32 WIB

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)

TEMPO.CO, Jakarta -Kandidat presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr berpeluang besar meneruskan kepemimpinan di negara itu.

Seperti dilansir Reuters Senin 7 Februari 2022, putra mantan diktator Ferdinand Marcos itu berada di posisi tertinggi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte dalam pemilihan umum pada Mei mendatang.

Pria berusia 64 tahun itu dapat menjadi pembalik keadaan setelah nama besar keluarga Marcos tercoreng akibat skandal korupsi yang memicu demonstrasi rakyat Filipina menjungkalkan kekuasaan ayahnya.

Menjelang kampanye pada Selasa, Marcos Jr yang juga dikenal sebagai Bong-bong, memimpin jajak pendapat dengan keunggulan dua digit dibandingkan para pesaing. Pemilihan presiden, digelar serentak dengan pemilihan anggota legislatif dan kepala daerah, berlangsung pada 9 Mei.

"Apa yang kita saksikan saat ini tidak lain adalah kontrarevolusi. Marcos ada di sini untuk menghapus revolusi 1986. Serta untuk mengembalikan kejayaan dan merehabilitasi citra rezim Marcos sepenuhnya," kata Richard Heydarian, pengamat politik yang juga akademisi.

Advertising
Advertising

Ini bukan kali pertama Ferdinand Marcos Jr terjun ke pemerintahan. Dukungan dari para loyalis Marcos masih terbilang kuat sejak kejatuhan ayahnya. Keluarganya kembali dari pengasingan pada 1990-an dan setelah itu dia menjabat sebagai gubernur serta anggota Kongres di Provinsi Ilocos Norte.

Karier politiknya pun semakin baik dengan memenangkan kursi Senat pada 2010. Kakak perempuannya juga politikus, menjadi senator dan pernah menjabat gubernur.

Ibunya, Imelda, sempat maju dalam pilpres pada 1992 namun kalah. Meski demikian dia terpilih menjadi anggota Kongres dan terus menjabat selama empat periode.

Kembalinya keluarga Marcos ke Istana Kepresidenan Malacanang tidak terpikirkan oleh jutaan warga Filipina. Namun peluangnya sangat besar.

Salah satu penyebabnya, 50 persen lebih dari total 60 juta pemilih Filipina berusia 40 tahun ke bawah. Mereka tak mengalami masa-masa penindasan Marcos.

Ferdinand Marcos menjadi presiden Filipina selama hampir 20 tahun, sebelum digulingkan pada 1986. Dia dan Imelda dikenal sebagai pemimpin glamor, kolektor benda seni, perhiasan, sepatu, serta pernak-pernik bermerek lainnya.

Pasangan itu dituduh menilap uang rakyat lebih dari 10 miliar dolar AS selama menjabat. Amnesty International mengungkapkan selama memerintah, Marcos menahan 70 ribu orang, menyiksa 34 ribu lainnya, serta membunuh 3.240 orang.

Lebih dari 11.100 korban pelanggaran HAM selama rezim Ferdinand Marcos mendapat kompensasi dengan nilai total jutaan dolar AS dari rekening pribadinya di bank Swiss. Uang itu kemudian disita pemerintah Filipina.

Baca juga: KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

13 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

13 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

27 hari lalu

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Selengkapnya