Menlu AS dan Presiden Abbas Bahas Reformasi Otoritas Palestina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Februari 2022 14:00 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sidang Dewan Keamanan PBB, Selasa, 11 Februari 2020. Sumber: reuters/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken membahas perlunya reformasi Otoritas Palestina (PA) dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Mahmoud Abbas pada Senin waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters Selasa 1 Februari 2022, Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa Blinken berbicara dengan Mahmoud Abbas dan menyampaikan pandangan bahwa Otoritas Palestina perlu melakukan reformasi.

Pembicaraan itu, menurut Deplu, merupakan salah satu upaya berikutnya untuk memperkuat hubungan bilateral.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Senin, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, “Keduanya juga membahas kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Palestina dengan cara yang nyata.”

Presiden AS Joe Biden berusaha memperbaiki hubungan kedua negara yang memburuk ketika pendahulunya, Donald Trump, memangkas bantuan bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza.

Advertising
Advertising

Kondisi semakin memanas saat Trump menutup konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem.

Pemerintahan Biden telah memulihkan bantuan dan berjanji untuk membuka kembali konsulat di Yerusalem, walaupun Israel keberatan.

Sementara itu, Biden juga mendesak Abbas untuk mengubah beberapa kebijakan, termasuk pembayaran yang dilakukan otoritas pemerintahannya sendiri kepada orang-orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Dalam pernyataan tentang pembicaraan telepon dengan Blinken, kantor Abbas tidak menyebutkan diskusi tentang reformasi PA.

PA menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di wilayah Tepi Barat, yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Abbas mengatakan kepada Blinken bahwa Israel harus "menghentikan perlakuan keji terhadap tahanan dan .pemotongan pajak."

Israel pada 2018 mulai mengurangi angka tunjangan bagi tahanan asal Palestina dari pajak yang dikumpulkannya atas nama PA, dan ditransfer ke sana setiap bulan.

Israel dan AS mengatakan bahwa tunjangan, yang dibagikan setiap bulan kepada para tahanan, kerabat mereka, dan keluarga kalangan warga Palestina yang terbunuh karena diduga melakukan serangan, justru mendorong kekerasan lebih lanjut.

Palestina, sementara itu, memperlakukan tunjangan tersebut sebagai bentuk kesejahteraan bagi narapidana dan keluarga yang mereka anggap sebagai pahlawan nasional.

Baca juga: Palestina - Israel Dihajar Ratusan Serangan Udara, 40 Warga Tewas

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

14 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

6 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

11 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

17 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

20 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya