Ketika Profesional Muda Ukraina Bersiap Angkat Senjata Melawan Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 30 Januari 2022 06:59 WIB

Pasukan Cadangan Angkatan Pertahanan Teritorial Ukraina ambil bagian dalam latihan militer di pinggiran Kyiv, Ukraina 29 Januari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina terlihat terburu-buru menyiapkan pasukan cadangan karena di dekat perbatasan, 120 ribu tentara Rusia dalam kondisi siaga.

Kyiv lalu meluncurkan pasukan Pertahanan Teritorial baru tahun ini, yang diharapkan bisa berkekuatan hingga 130.000 orang.

Meskipun mereka mungkin memiliki sedikit peluang melawan tentara Rusia profesional yang jauh lebih besar dan lebih lengkap persenjataannya, pasukan cadangan ini dapat ditugaskan untuk melindungi tempat sipil di Kyiv di tengah konflik apa pun.

Pelatihan biasa dilakukan hari Sabtu diikuti sekitar 70 penduduk setempat, beberapa di antaranya membawa senapan berburu dan dengan pengalaman tempur di garis belakang ketika Rusia mencaplok Krimea pada 2014 dan kemudian mendukung pemberontak yang memerangi pasukan pemerintah di Ukraina timur.

Anggota yang mengenakan sepatu kets dan pakaian olahraga kasual diberikan senapan kayu tiruan.

Advertising
Advertising

"Saya khawatir," kata Konstantin Sevchuk, pekerja lepas berusia 43 tahun yang mengatakan bahwa dia sejauh ini menghindari kontak apa pun dengan militer setelah bertugas selama satu tahun di wilayah Donbass timur pada 2014/15 selama mobilisasi umum Ukraina.

"Itu tidak benar-benar cocok dengan hidup saya, saya tidak benar-benar menginginkannya. Tetapi sekarang situasinya sedemikian rupa sehingga dibutuhkan."

Peserta pelatihan lainnya termasuk Mykhaylo seorang pengacara, dan Alexander seorang programmer IT.

Pada hari Sabtu, ketiganya berkumpul di sebuah lokasi konstruksi yang ditinggalkan di pinggiran Kyiv untuk berlatih sebagai tentara cadangan Ukraina, siap dipanggil jika terjadi perang dengan negara tetangga Rusia.

Alexander, yang ikut protes massa pro-demokrasi "Maidan" 2013/14 di Kyiv, mengatakan tidak merasa siap untuk berperang ketika Moskow bereaksi terhadap penggulingan presiden pro-Rusia Ukraina dengan mencaplok Krimea.

"Sekarang saya berusia pertengahan 30-an dan saatnya saya bergabung," katanya, wajahnya ditutupi dengan syal biru. "Lebih baik bergabung sekarang daripada terlambat. Saya ingin bersiap-siap."

Terengah-engah setelah berkali-kali bangkit dan jatuh ke tanah yang tertutup salju dengan senjatanya, Mykhaylo, 39, sangat antusias untuk pergi bertarung.

"Kesenangan saya terhadap kapal perang telah ada jauh sebelum perang. Sekarang sangat masuk akal untuk melakukannya," katanya selama latihan.

Sementara Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa intervensi militer mungkin dan akan segera terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa terlalu banyak "kepanikan" merugikan ekonomi di negeri berpenduduk 41 juta orang itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat belum menanggapi tuntutan keamanan utama Moskow dalam krisis di Ukraina tetapi dia siap untuk terus berunding.

Sementara itu Barat telah mengancam Rusia dengan sanksi ekonomi yang berat jika menyerang Ukraina lagi.

Sementara Moskow bersikeras tidak menginginkan perang, tapi mereka menolak menarik pasukannya karena dilakukan di wilayah sendiri.

Berikutnya: Mobil mereka dari Jimny sampai Tesla

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

9 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya