Rusia Menggelar Latihan Perang di Laut Utara

Reporter

Tempo.co

Rabu, 26 Januari 2022 16:20 WIB

Satuan tugas dari Armada Utara Rusia telah menjalankan misi anti-pembajakan di Teluk Guinea selama tiga minggu terakhir. Satuan tugas itu terdiri dari : kapal tunda penyelamat Altai, kapal tanker laut menengah Akademik Pashin dan kapal perang anti-kapal selam besar Wakil Laksamana Kulakov. Foto : Russian Defence Ministry

TEMPO.CO, Jakarta -Kapal perang Rusia memasuki Laut Barents pada Rabu 26 Januari 2022, untuk berlatih melindungi jalur pelayaran utama di Kutub Utara. Hal ini diungkapkan Armada Utara Rusia seperti dilansir Reuters.

Moskow mengatakan pekan lalu akan menggelar serangkaian latihan yang melibatkan semua armadanya di laut yang berbatasan langsung dengan Rusia. Latihan juga akan mencakup manuver di Mediterania, Laut Utara, Laut Okhotsk, timur laut Samudra Atlantik dan Pasifik.

Latihan di Kutub Utara, yang melibatkan sekitar 30 kapal perang, 20 pesawat dan 1.200 personel, dirancang untuk menilai kesiapan tempur pasukan di Kutub Utara dan kemampuan mereka untuk melindungi Rute Laut Utara.

Pergerakan militer Rusia sedang diawasi ketat oleh negara-negara Barat pada saat penumpukan pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina telah memicu kekhawatiran akan konflik kedua negara. Moskow telah membantah rencananya untuk melancarkan serangan ke Ukraina.

Armada Utara Rusia menambahkan pasukan berlatih memukul mundur ancaman militer dan membantu, “Memastikan keamanan jalur laut dan wilayah kegiatan ekonomi maritim Rusia di Laut Utara jika terjadi krisis.”

Advertising
Advertising

Rusia telah banyak berinvestasi dalam infrastruktur untuk mengembangkan Rute Laut Utara dan berharap akan menjadi jalur pelayaran utama, saat Arktik menghangat pada tingkat yang lebih cepat daripada bagian dunia lainnya. Saat ini, rute tersebut tidak digunakan saat musim dingin karena lapisan es yang tebal.

Pihak berwenang Rusia mengatakan negara itu berencana untuk memulai pengiriman logistik sepanjang tahun melalui Rute Laut Utara pada 2022 atau 2023.

Baca juga: Eskalasi Konflik Ukraina-Rusia Meningkat, Ancaman Perang Baru di Eropa?

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Aurora Borealis dan Australis, Mana yang Lebih Indah?

5 hari lalu

Perbedaan Aurora Borealis dan Australis, Mana yang Lebih Indah?

Sama-sama aurora, kedua cahaya yang muncul di kutub Bumi yang berseberangan itu memiliki nama berbeda.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya