Ukraina Siaga, NATO Kirim Kapal dan Jet Tempur ke Eropa Timur

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Januari 2022 16:05 WIB

Resimen Gotland berpatroli di jalan-jalan menggunakan tank, di tengah meningkatnya ketegangan antara NATO - Rusia dengan Ukraina, di pulau Gotland Swedia, Swedia 16 Januari 2022 TT News Agency/Karl Melander via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengirimkan lebih banyak pasukan, kapal dan jet tempur untuk memperkuat Eropa Timur. Pengiriman armada ini dikecam Rusia sebagai penyebab meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Senin bahwa pihaknya mengambil semua tindakan yang diperlukan. Langkah itu adalah tanda bahwa negara-negara Barat bersiap menghadapi Rusia bila menyerang Ukraina, negara tetangganya itu. Rusia telah mengerahkan sekitar 100.000 tentara untuk mencapai perbatasan Ukraina.

"Kami menanggapi setiap kerusakan di lingkungan keamanan, termasuk melalui penguatan pertahanan kolektif," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan.

Pada konferensi pers itu, Stoltenberg mengatakan bahwa peningkatan kehadiran di sayap timur NATO dapat mencakup pengerahan kelompok tempur tambahan. “Kami sedang mempertimbangkan juga untuk memiliki kelompok perang di tenggara aliansi,” kata Stoltenberg.

Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara di batalyon multinasional di Estonia, Lituania, Latvia dan Polandia yang didukung oleh tank, pertahanan udara dan unit intelijen dan pengawasan.

Advertising
Advertising

Rusia telah membantah berencana menginvasi Ukraina. Namun Rusia mengepung Ukraina dengan pasukan dari utara, timur dan selatan. Sekarang Moskow membuat narasi bahwa Rusia adalah target, bukan penghasut, agresi, dan meminta Barat percaya.

Selain NATO, Amerika Serikat mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah menempatkan hingga 8.500 tentara dalam keadaan siaga. Tentara itu siap dikerahkan ke Eropa dalam waktu singkat, jika aliansi NATO mengaktifkan pasukan respon cepat.

Presiden AS Joe Biden mengadakan panggilan video dengan para pemimpin Eropa pada Senin malam. Biden akan berkoordinasi dengan sekutu untuk menanggapi keberadaan Rusia di perbatasan Ukraina.

Denmark, Spanyol, Prancis, dan Belanda sedang mempertimbangkan mengirim pasukan, pesawat, atau kapal ke Eropa Timur. Ukraina berbatasan dengan empat negara NATO yaitu Polandia, Slovakia, Hongaria, dan Rumania.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuduh Barat histeris dan menyebarkan informasi yang dicampur dengan kebohongan. “Kami melihat pernyataan oleh Aliansi Atlantik Utara tentang penguatan, penarikan kekuatan, dan sumber daya ke sisi timur. Semua ini mengarah pada fakta bahwa ketegangan meningkat,” katanya.

“Ini tidak terjadi karena apa yang Rusia, lakukan. Ini semua terjadi karena NATO dan AS menyebarkan informasi," ujar Peskov.

Baca: Eskalasi Konflik Ukraina-Rusia Meningkat, Ancaman Perang Baru di Eropa?

AL JAZEERA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

12 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya