TEMPO.CO, Jakarta -Seorang jurnalis Meksiko tewas ditembak di perbatasan utara Kota Tijuana pada Ahad lalu. Pemerintah negara bagian menyebut kasus ini menjadi pembunuhan jurnalis kedua dalam sepekan di daerah tersebut.

Kantor kejaksaan Baja California menyatakan Lourdes Mandonado, jurnalis perempuan senior, tewas ditembak ketika berada di dalam mobilnya di wilayah Santa Fe, Tijuana.

Sumber yang mengetahui kasus itu menyebutkan bahwa Maldano tercatat dalam program perlindungan jurnalis Tijuana, yang mencakup sejumlah pengawasan polisi di rumahnya.

Pembunuhan itu terjadi kurang dari sepekan setelah pejabat mengumumkan bahwa jurnalis foto Meksiko, Margarito Martinez, 49 tahun, tewas usai ditembak di kediamannya di Tijuana.

Maldonado telah bekerja untuk beberapa media, termasuk Primer Sistema de Noticias (PSN), yang dimiliki oleh Jaime Bonilla, Gubernur Baja California periode 2019 hingga akhir 2021.

Dia memenangkan gugatan beberapa hari yang lalu terhadap PSN, menyusul gugatan selama sembilan tahun terakhir karena pemecatan yang tidak adil.

Dua tahun lalu, Maldonado telah meminta dukungan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador karena khawatir akan keselamatannya. Rekaman video permintaan dukungan itu diunggah kembali di media sosial setelah berita pembunuhannya tersebar.

Maldonado menjadi korban pembunuhan awak media ketiga tahun ini di Meksiko. Selama 2000-2021 kelompok HAM Article 19 telah mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko, tujuh di antaranya dilaporkan tahun lalu.

Baca juga: Jurnalis Meksiko Tewas Dibunuh Setelah Pamit Liputan

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.