Taliban Memulai Perundingan di Oslo Demi Bantuan dan Pengakuan

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Januari 2022 14:20 WIB

Penjabat Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi berbicara selama konferensi pers di Kabul, Afghanistan 14 September 2021. [REUTERS/Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta -Delegasi Taliban yang dipimpin oleh pejabat Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi memulai perundingan tiga hari di Oslo, Norwegia pada Senin 24 Januari 2022.

Taliban berharap perundingan dengan perwakilan negara-negara Barat ini akan membuka pintu pengakuan internasional dan bantuan kemanusiaan.

Seperti dilansir France24, dalam kunjungan pertama mereka ke Eropa sejak kembali berkuasa pada Agustus lalu, Taliban akan bertemu dengan perwakilan Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Uni Eropa, dan Norwegia.

Diskusi tertutup, yang difasilitasi oleh Norwegia, diadakan di Soria Moria Hotel, di puncak bukit bersalju di luar Oslo. Selain itu, delegasi Taliban juga akan bertemu dengan aktivis hak-hak perempuan dan pembela hak asasi manusia dari Afghanistan dan dari diaspora Afghanistan.

Perundingan diperkirakan akan fokus pada situasi kemanusiaan Afghanistan, yang telah memburuk secara drastis sejak Agustus lalu, ketika Taliban kembali berkuasa setelah digulingkan 20 tahun silam.

Advertising
Advertising

Bantuan internasional terhenti, memperburuk keadaan jutaan orang yang sudah menderita kelaparan setelah beberapa kekeringan parah.

Thomas West, perwakilan khusus AS untuk Afghanistan, mencuit: "Ketika kami berusaha untuk mengatasi krisis kemanusiaan bersama dengan sekutu, mitra, dan organisasi bantuan, kami akan melanjutkan diplomasi dengan Taliban mengenai keprihatinan kami pada Afghanistan yang stabil, menghormati hak dan inklusif."

Belum ada negara yang mengakui pemerintah Taliban, dan Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt menegaskan bahwa pembicaraan itu tidak akan mewakili legitimasi atau pengakuan terhadap Taliban.

"Tapi kita harus berbicara dengan otoritas de facto di negara ini. Kita tidak bisa membiarkan situasi politik mengarah pada bencana kemanusiaan yang lebih buruk lagi," kata Huitfeldt pada Jumat lalu.

Sementara itu, Taliban berharap pembicaraan itu akan membantu "mengubah suasana perang menjadi situasi damai", kata juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid.

Sejak Agustus, bantuan internasional, yang mendanai sekitar 80 persen anggaran Afghanistan, telah ditangguhkan dan Amerika Serikat telah membekukan aset senilai hampir US$10 miliar atau sekitar Rp 143 triliun di bank sentral Afghanistan.

Amir Khan Muttaqi akan berusaha mendapatkan sebagian dari uang itu kembali untuk membayar gaji pegawai negeri dan memastikan bahwa ada cukup makanan di Afghanistan karena situasi kemanusiaan sangat mengkhawatirkan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan 23 juta warga Afghanistan, atau 55 persen dari populasi, terancam kelaparan.

Baca juga: Taliban Janji Akan Menghormati Hak Perempuan Afganistan

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

5 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

10 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

2 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

3 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

3 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

3 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya