Amerika Serikat Larang Warganya ke Rusia, Situasi Makin Tegang di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Januari 2022 11:48 WIB

Resimen Gotland berpatroli di jalan-jalan menggunakan tank, di tengah meningkatnya ketegangan antara NATO - Rusia dengan Ukraina, di pulau Gotland Swedia, Swedia 16 Januari 2022 TT News Agency/Karl Melander via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat telah memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Rusia setelah ketegangan di perbatasan dengan Ukraina. Rusia telah mengumpulkan 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, yang dinilai negara-negara Barat sebagai awal perang.

"Jangan bepergian ke Rusia karena ketegangan yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan dengan Ukraina," menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri AS.

Pemerintah Amerika Serikat juga khawatir warganya bisa mendapat pelecehan. Kedutaan Amerika memiliki kemampuan terbatas untuk membantu warganya di Rusia.

Sebelumnya Amerika sudah memerintahkan keluarga diplomat di ibu kota Ukraina, Kyiv, untuk meninggalkan negara itu. Peringatan disampaikan karena ancaman lanjutan dari invasi Rusia.

Selain menempatkan pasukan di wilayah perbatasan Ukraina, Rusia juga mengerahkan tank, kendaraan tempur, artileri, dan rudal. Upaya diplomatik yang intens telah diluncurkan untuk meyakinkan Rusia agar mengurangi sikap agresifnya namun tak terlalu berhasil.

Advertising
Advertising

Kremlin sejauh ini membantah bahwa mereka akan menyerang Ukraina. Pernyataan itu berbeda dengan meningaktany ketegangan di wilayah perbatasan.

Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menolak gagasan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow sebelum benar-benar terjadi invasi. Blinken mengatakan hal itu harus digunakan sebagai sarana untuk menghalangi serangan Rusia terhadap Ukraina.

Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab telah memperingatkan Rusia tentang konsekuensi berat jika mencoba menyerang Ukraina atau memasang rezim boneka di sana. Kepada Sky News, Raab mengatakan bahwa perwira intelijen Rusia telah melakukan kontak dengan sejumlah mantan politisi Ukraina sebagai bagian dari rencana invasi.

The New York Times mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan 1.000 hingga 5.000 tentara ke negara-negara Eropa Timur. Jumlah pasukan kemungkinan ditambah jika ketegangan semakin meningkat.

Baca: Kiriman Senjata Kedua dari Amerika Serikat Tiba di Ukraina

HINDUSTAN TIMES | SKY NEWS

Berita terkait

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

3 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

19 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

20 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

21 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya