Top 3 Dunia: Ketegangan di Ukraina dan Kisah Rohana

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Januari 2022 06:00 WIB

Aksi prajurit militer Rusia dalam latihan militer negara-negara Collective Security Treaty Organization (CSTO) di lapangan tembak Edelweiss, Kyrgyzstan, 9 September 2021. REUTERS/Vladimir Pirogov

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 23 Januari 2022, di urutan pertama adalah berita tentang sikap Amerika Serikat yang memerintahkan anggota keluarga staf Kedutaan Besar Amerika yang ada di Ukraina segera keluar dari negara itu. Warga negara Amerika yang ada di Ukraina pun diminta segera angkat kaki selama penerbangan masih ada.

Perintah itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov rapat di Jenewa pada Jumat, 21 Januari 2022 untuk membicarakan krisis Ukraina. Blinken mengatakan tidak ada terobosan dalam pembicaraan dengan Lavrov untuk mencegah perang yang diyakini akan segera terjadi di Ukraina.

Di urutan kedua, yakni pemberitaan mengenai anjuran agar warga Ukraina yang tinggal di perbatasan Ukraina dan Rusia, segera mengungsi. Warga diminta bersiap untuk kemungkinan terburuk, karena Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan dan pembicaraan diplomatik gagal menghasilkan terobosan.

Top 3 dunia 23 Januari 2022 selengkapnya sebagai berikut

Advertising
Advertising

1.Amerika Serikat Perintahkan Keluarga Staf Kedutaan Segera Keluar dari Ukraina

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan keluarga personel Kedutaan Besar Amerika Serikat yang tinggal di Ukraina untuk mengungsi mulai Senin, 24 Januari 2022.

Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat juga meminta warga negara Amerika, yang sedang berada di Ukraina, agar meninggalkan negara itu melalui penerbangan komersial selama penerbangan masih tersedia.

Perintah itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu di Jenewa pada Jumat lalu untuk membicarakan krisis Ukraina. Blinken mengatakan tidak ada terobosan dalam pembicaraan dengan Lavrov untuk mencegah perang yang diyakini akan segera terjadi di Ukraina.

Baca selengkapnya di sini

Pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia berlatih di zona rintangan selama latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar

2.Warga Ukraina Dekat Perbatasan Rusia: Siap Tempur sampai Akan Mengungsi

Penduduk di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, mengharapkan yang terbaik tetapi harus bersiap untuk yang terburuk. Pasalnya, Rusia tengah mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan dan pembicaraan diplomatik gagal menghasilkan terobosan.

Kharkiv adalah sebuah kota industri di Ukraina timur yang merupakan lokasi pabrik tank, pesawat dan traktor. Kharkiv terletak 42 km dari perbatasan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah mengidentifikasinya sebagai kemungkinan target serangan Rusia.

Rusia membantah akan menyerang Ukraina tetapi telah menekan Barat agar diberikan jaminan keamanan, termasuk tidak menerima Ukraina bergabung dengan aliansi NATO.

Baca selengkapnya di sini

Anggota Brigade Mekanik Terpisah ke-92 Angkatan Bersenjata Ukraina mengambil bagian dalam latihan militer di lapangan tembak di wilayah Kharkiv, Ukraina, dalam gambar selebaran ini yang dirilis 20 Desember 2021. Aktivitas militer Ukraina dan Rusia dikhawatirkan meningkatkan risiko perang terbuka antara kedua tetangga. Layanan Pers Brigade Mekanik Terpisah ke-92/Handout via REUTERS

3.Menteri Malaysia Sebut Penyebab Rohana Abdullah Tak Punya Kewarganegaraan

Kisah Rohana Abdullah, 22 tahun, anak TKW (PMI) di Malaysia dari ayah warga negara Malaysia, menyita perhatian publik termasuk Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakob. Rohana ditinggalkan oleh sang ibu ketika berusia 2 bulan. Ia lalu diasuh oleh ibu angkatnya, Chee Hoi Lan.

Sejak lahir tinggal di Malaysia, Rohana tak memiliki kewarganegaraan. Ia bukan warga negara Malaysia atau Indonesia. Akibatnya ia tak bisa bersekolah.

Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin, mengungkapkan penyebab Rohana tak mendapatkan kewarganegaraan Malaysia. Menurutnya Pemerintah Malaysia hanya bisa menerbitkan sertifikat kewarganegaraan kepada pelamar jika dapat menunjukkan dokumen pernikahan yang sah.

Sebabnya penerbitan akta kewarganegaraan harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada di negara tersebut.

Baca selengkapnya di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

32 menit lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

17 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya