Hindari Wabah COVID-19 di Tonga, PBB Siapkan Operasi Bantuan Jarak Jauh

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Januari 2022 08:20 WIB

Pandangan umum dari penerbangan pengintai P-3K2 Orion Angkatan Bersenjata Selandia Baru menunjukkan abu tebal jatuh di atas Nomuka di Tonga setelah negara kepulauan Pasifik itu dilanda tsunami yang dipicu oleh letusan gunung berapi bawah laut 17 Januari 2022. Angkatan Bersenjata Selandia Baru/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang mempersiapkan operasi bantuan jarak jauh di Tonga. Hal ini dilakukan untuk menghindari wabah COVID-19 di negara kepulauan Pasifik yang terguncang akibat dampak letusan gunung berapi dan tsunami.

Koordinator PBB yang berbasis di Fiji, Jonathan Veitch, mengatakan bahwa badan tersebut akan melakukan sebagian besar operasi dari jarak jauh, dan mungkin tidak mengirim personel ke pulau itu.

"Kami percaya dapat mengirim penerbangan dengan persediaan. Namun, kami tidak yakin dapat mengirim penerbangan dengan personel, sebab Tonga memiliki kebijakan bebas COVID yang sangat ketat," kata Veitch dalam jumpa pers pada Rabu 19 Januari 2022.

Pemerintah Tonga dalam pernyataan pertamanya setelah letusan dahsyat pada Sabtu lalu menyebut semua rumah di salah satu pulau kecil terluar Tonga telah hancur dan tiga orang sejauh ini dipastikan tewas.

Dengan komunikasi yang sangat terhambat oleh putusnya kabel bawah laut, informasi tentang skala kehancuran sejauh ini sebagian besar berasal dari pesawat pengintai.

Advertising
Advertising

Tonga adalah salah satu dari sedikit negara yang bebas COVID-19 dan wabah di sana akan menjadi bencana. Negara kepulauan kecil ini, menurut Veitch, memiliki cakupan imunisasi 90 persen baik pada orang dewasa dan juga remaja di atas usia 12 tahun.

"Mereka sangat berhati-hati dalam membuka perbatasan mereka seperti banyak pulau Pasifik, dan itu karena sejarah wabah penyakit di Pasifik yang telah memusnahkan masyarakat di sini."

PBB memiliki 23 orang di lapangan ditambah lembaga swadaya masyarakat internasional lainnya untuk membantu upaya bantuan, kata Veitch.

Dia mengatakan Bada Kesehatan Dunia (WHO) akan memulai diskusi dengan pemerintah. “Namun, kami tidak akan melakukan apa pun untuk mengancam keselamatan protokol Tonga dan keselamatan populasi mereka dalam COVID-19."

Baca juga: Pemukiman di Sebuah Pulau di Tonga Rata Tanah Dihantam Tsunami, 3 Tewas

SUMBER : REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

48 menit lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

23 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya