Gelombang Omicron, Kota-Kota Cina Tingkatkan Kewaspadaan Menjelang Imlek

Reporter

Terjemahan

Senin, 17 Januari 2022 16:30 WIB

Orang-orang memakai masker saat berjalan di kawasan Qianmen menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, di Beijing, Cina, Rabu, 10 Februari 2021. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa kota di Cina meningkatkan kewaspadaan atas melonjaknya kasus COVID-19 menjelang musim liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada Senin 17 Januari 2022. Mereka mengharuskan para pelancong untuk melaporkan perjalanan mereka beberapa hari sebelum kedatangan mereka, karena varian Omicron menjangkau lebih banyak area termasuk Beijing.

Pihak berwenang Cina telah memperingatkan varian Omicron yang sangat menular menambah peningkatan risiko penularan COVID-19. Ini terjadi ketika ratusan juta orang melakukan perjalanan pulang kampung untuk Tahun Baru Imlek pada 1 Februari.

Kota-kota seperti Luoyang di Cina tengah dan Jieyang di selatan mengatakan para pelancong perlu melaporkan kepada agen travel atau hotel mereka tiga hari sebelum kedatangan.

Kota barat daya Yulin mengatakan bahwa mereka yang ingin masuk harus mengisi formulir online, termasuk data kesehatan dan rincian perjalanan mereka, satu hari sebelumnya.

Selama akhir pekan, ibu kota Beijing dan Shenzhen masing-masing mendeteksi satu kasus Omicron yang ditularkan di dalam negeri.

Advertising
Advertising

Li Ang, wakil direktur di Komisi Kesehatan Kota Beijing, mengatakan sebuah rumah sakit setempat telah menerima sembilan infeksi Omicron, dengan enam masih dirawat. Dia tidak mengatakan kapan infeksi tiba atau mengapa mereka tidak diungkapkan sebelumnya.

Kota Meizhou di provinsi Guangdong menemukan satu infeksi Omicron terkait dengan wabah di Zhuhai, kata televisi pemerintah pada hari ini.

Sejauh ini, setidaknya lima provinsi dan kota di Cina melaporkan infeksi Omicron lokal, sementara 14 wilayah provinsi menemukan varian di antara pelancong yang datang dari luar negeri.

Cina melaporkan 163 infeksi yang ditularkan secara lokal dengan gejala yang dikonfirmasi pada Ahad lalu. Laporan yang muncul hari ini menujukkan peningkatan 65 kasus dari hari sebelumnya. Peningkatan infeksi pada Ahad terutama didorong oleh lebih banyak kasus di kota Tianjin dan Anyang, di mana Omicron telah ditemukan di komunitas.

Baca juga: Varian Omicron, Otoritas Cina Minta Warga di Rumah Saja Saat Imlek

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

8 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

17 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

18 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya