Palsukan Kematian, Pria Amerika Serikat Dibekuk Saat Kena COVID-19 di Skotlandia

Reporter

Terjemahan

Senin, 17 Januari 2022 12:30 WIB

Nicholas Alahverdian, diyakini telah memalsukan kematiannya dan melarikan diri dari AS untuk menghindari penuntutan di Utah. Foto : Wikipedia/John Friedah/The Providence Journal

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pria asal Amerika Serikat yang memalsukan kematiannya, berhasil ditangkap setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Skotlandia karena terinfeksi COVID-19 pada pekan lalu.

Seperti dilansir Time pada Ahad 16 Januari 2022, pria bernama Nicholas Alahverdian dicari oleh Interpol dan menghadapi tuduhan pemerkosaan di Negara Bagian Utah, AS.

Pria berusia 34 tahun itu ditemukan ketika dirawat dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Queen Elizabeth University (QUEH), Kota Glasgow, pada Desember 2021 karena Covid-19. Di sana, dia menggunakan nama samaran Arthur Knight.

Kepala Kepolisian Negara Bagian Rhode Island Robert Creamer mengatakan kepada The Providence Journal bahwa Alahverdian menghadapi ekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan perkosaan tingkat pertama di Utah.

Dokumen pengadilan yang dibuka Kamis pekan lalu menunjukkan Alahverdian bertemu dengan seorang wanita berusia 21 tahun di MySpace pada 2008, ketika dia tinggal di Orem, Utah.

Advertising
Advertising

Alahverdian menggunakan nama Nicholas Rossi, WPRI-TV melaporkan. Wanita itu mengatakan bahwa dia mengakhiri hubungan, tetapi Alahverdian berhutang uang padanya, berjanji untuk membayarnya kembali dan malah memperkosanya di apartemennya.

Alahverdian menjadi kritikus vokal sistem kesejahteraan anak Rhode Island dalam beberapa tahun terakhir sebelum menjadi buron. Pada Desember 2019, Alahverdian mengatakan kepada media AS bahwa dia menderita kanker kelenjar getah bening stadium akhir dan hanya memiliki sisa waktu beberapa pekan.

Beberapa waktu kemudian, sejumlah media memberitakan bahwa Alahverdian meninggal dunia pada Februari 2020. Namun, Alahverdian diyakini masih hidup dan berhasil dilacak oleh pihak berwajib pada Desember 2021.

Staf medis tidak menyadari bahwa Alahverdian masuk dalam daftar merah Interpol. Alahverdian ditangkap di rumah sakit oleh Polisi Skotlandia pada 13 Desember 2021. Jaksa Negara Bagian Utah, Amerika Serikat membenarkan bahwa dia dikenal di negara bagian itu sebagai Nicholas Alahverdian.

Baca juga: Pria di India Bunuh Orang Demi Palsukan Kematiannya

SUMBER: TIME

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

6 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

11 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

13 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

14 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

15 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

15 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

16 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya