PBB Minta Uang Cadangan Afghanistan Tidak Dibekukan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Januari 2022 09:30 WIB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen PBB Antonio Guterres pada Kamis, 13 Januari 2022 memohon agar aturan pembekuan cadangan uang milik Pemerintah Afghanistan, ditangguhkan. Pasalnya, ini demi menyelamatkan nyawa dan perekonomian Afghanistan.

“Pendanaan internasional harus mengizinkan para PNS di Afghanistan di gaji dan membantu institusi – institusi di negara itu mendistribusikan peralatan kesehatan, pendidikan dan layanan vital lainnya,” kata Guterres.

Hadia Ahmadi, 43 tahun, mantan guru yang sekarang menjadi tukang semir sepatu setalah Taliban berkuasa di Afghanistan. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Sekitar USD 9,5 miliar (Rp 135 triliun) uang cadangan Pemerintah Afghanistan, yang ada di bank sentral Afghanistan, dibekukan oleh negara luar khususnya Amerika Serikat. Bantuan dari dunia internasional untuk Pemerintahan Afghanistan sebelumnya, sekarang sudah mengering sejak kalompok radikal Taliban mengambil alih pemerintahan pada Agustus 2021 lalu.

“Fungsi bank sentral Afghanistan harus dibantu dan dipertahankan, begitu pula jalur yang diidentifikasikan untuk pelepasan cadangan mata uang asing milik Afghanistan. Kita bahkan harus lebih cepat menyuntikkan likuiditas pada perekonomian Afghanistan agar jangan sampai ekonomi negara itu runtuh, yang bisa membawa ke kelaparan, kemiskinan dan jutaan warga Afghanistan jatuh ke lubang kemiskinan,” kata Guterres.

Jika tidak ada aral melintang, Kepala bidang bantuan PBB, Martin Griffiths akan melakukan rapat secara virtual dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Jumat, 14 Januari 2022 waktu setempat. Guterres mengatakan mereka akan mendiskusikan bagaimana menciptakan sejumlah mekanisme yang memungkinkan pendanaan yang efektif pada perekonomian Afghanistan sehingga bisa menciptakan system keuangan Afghanistan yang bisa beroperasi di mata uang lokal.

Sumber: Reuters

Baca juga: PBB Ragu Konferensi Perubahan Iklim di Skotlandia akan Sukses

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

1 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

3 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

5 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

6 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

6 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya