Israel Mendakwa Empat Perempuan Mata-Mata Iran

Reporter

Terjemahan

Kamis, 13 Januari 2022 17:00 WIB

Suasana lokasi tempat serangan yang menewaskan ilmuwan terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh, di luar Teheran, Iran, 27 November 2020. Tiga sumber, seorang pejabat Amerika Serikat dan dua pejabat intelijen, mengatakan kepada New York Times dengan syarat anonim, Israel adalah arsitek di balik pembunuhan ilmuwan nuklir yang menjadi otak program nuklir Iran. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Badan intelijen domestik Israel, Shin Bet, mendakwa empat perempuan dan seorang pria yang dituduh sebagai mata-mata untuk Iran dengan kejahatan serius. Dilansir RFERL pada Kamis 13 Januari 2022, kelimanya dilaporkan sebagai imigran Yahudi dari Iran.

"Empat perempuan Israel dan seorang pria ditangkap karena memberikan informasi intelijen kepada seorang agen Iran," kata dinas intelijen domestik Israel, Shin Bet, Rabu waktu setempat. Pernyataan itu juga menambahkan bahwa mereka didakwa oleh pengadilan Yerusalem bulan ini.

Seorang agen Iran yang bernama "Rambod Nambar" menghubungi para perempuan melalui Facebook dengan menyamar sebagai seorang Yahudi Iran, kata Shin Bet. Lembaga ini menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, mereka saling berhubungan selama bertahun-tahun melalui aplikasi WhatsApp.

Kendati sejumlah perempuan itu mencurigai sang pria sebagai agen yang bekerja atas nama pemerintah Iran, Shin Bet mengatakan mereka menerima pembayaran sebagai imbalan atas pekerjaan intelijen.

Mereka mengirim foto ke beberapa situs di seluruh Israel, termasuk Kedutaan Besar AS, atas permintaan agen Iran.

Advertising
Advertising

Menurut surat kabar Haaretz, para perempuan itu didakwa atas tuduhan melakukan kontak dengan agen asing. Mereka akan menghadapi tuntutan hukuman maksimal 15 tahun.

"Para tersangka tidak menyebutkan nama agen Iran tersebut, dengan mengatakan mereka tidak berniat merusak keamanan Israel," kata Haaretz.

"Saya mengucapkan selamat kepada Shin Bet dan polisi Israel atas operasi yang berhasil untuk menggagalkan aktivitas teroris yang bermusuhan," kata Perdana Menteri Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.

Dia memperingatkan warga Israel untuk waspada terhadap konten yang mencurigakan secara online. Bennett menambahkan bahwa Iran mungkin berada di balik "informasi yang Anda konsumsi atau bagikan di media sosial."

Baca juga: AS dan Israel Rencanakan Latihan Militer untuk Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran

SUMBER: RFERL

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

6 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

12 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

14 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

14 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya