Wanita Uyghur Dihukum 14 Tahun karena Ajarkan Al Quran ke Anak-anak

Reporter

Tempo.co

Selasa, 11 Januari 2022 16:17 WIB

Umat muslim yang tergabung dalam Aceh Solidaritas Untuk Muslim Uyghur (ASUMU) membentang poster dan spanduk saat menggelar aksi damai di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat, 21 Desember 2018. Pemerintah Cina sudah mengakui menahan sejumlah orang yang disebutnya sebagai upaya mencegah terorisme. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita Uyghur dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena mengajarkan agama kepada anak-anak di lingkungannya. Ia juga disebut menyembunyikan salinan Al Quran di rumahnya.

Wanita bernama Hasiyet Ehmet ini telah ditahan selama empat tahun sebelum dijatuhi hukuman penjara. Ia diculik dari rumahnya pada suatu malam.

Hasiyet yang kini berusia 57 tahun adalah penduduk daerah Manas di Prefektur Otonomi Changji Hui di Xinjiang. Kabar keberadaanya belum diketahui sejak ia diculik oleh pihak berwenang pada Mei 2017.

Saat dibawa dari rumahnya, polisi mendobrak rumah Hasiyet dan menutupi kepalanya dengan tudung hitam. Polisi menolak permintaannya untuk membawa baju ganti dan mengambil obat-obatan sebelum pergi.

Seorang pejabat pengadilan daerah Manas mengkonfirmasi bahwa Hasiyet Ehmet telah dijatuhi hukuman 14 tahun. "Hukuman dijatuhkan karena ia mengajari anak-anak Al Quran dan menyembunyikan dua salinan Al-Qur'an ketika pihak berwenang menyitanya. Ia lalu ditangkap," kata pejabat itu. "Ini adalah alasan untuk hukumannya."

Advertising
Advertising

Sembilan tahun sebelum penangkapannya, suami Hasiyet dihukum karena tuduhan separatisme. Suaminya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2009, menurut seorang sumber.

Hasiyet telah berhenti mengajar anak-anak dua tahun sebelum ditangkap karena masalah kesehatan. Dia juga menahan diri untuk tidak menghadiri acara publik, kata sumber itu.

Pihak berwenang China telah menargetkan dan menangkap banyak pengusaha, intelektual, dan tokoh budaya serta agama Uyghur di Xinjiang selama bertahun-tahun. Penangkapan itu adalah bagian dari kampanye untuk memantau, mengendalikan, dan mengasimilasi anggota kelompok minoritas yang konon untuk mencegah ekstremisme agama dan kegiatan teroris.

Banyak dari mereka termasuk di antara 1,8 juta orang Uyghur dan minoritas Turki lainnya yang diyakini ditahan di jaringan kamp-kamp penahanan di Xinjiang sejak 2017. Beijing mengatakan bahwa kamp-kamp itu adalah pusat pelatihan kejuruan. Beijing telah membantah tuduhan bahwa mereka telah menganiaya muslim di Xinjiang.

Hasiyet ditangkap bersama beberapa tetangganya. Ia ditahan selama 15 hari setelah diinterogasi, kata ketua komite lingkungan setempat. Pihak berwenang menangkapnya untuk kedua kalinya pada bulan September dan menghukumnya.

Staf di departemen kepolisian daerah Manas menolak menjawab pertanyaan tentang Hasiyet. Mereka hanya mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa tidak banyak petugas polisi Uyghur atau penduduk Uyghur yang tinggal di daerah yang luasnya hampir 9.200 kilometer persegi (3.550 mil persegi).

Seorang petugas polisi di Manas tidak menyangkal bahwa Hasiyet ditahan. Namun ia mengatakan itu adalah rahasia negara dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca: Pengawasan Walmart di Cina Lebih Ketat, Gara-Gara Tak Jual Produk Xinjiang?

RADIO FREE ASIA

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

5 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

12 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

15 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

19 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

22 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

27 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

29 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

29 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya

Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

38 hari lalu

Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

Oppo Watch X ditenagai prosesor Snapdragon W5 Gen 1 yang dipadukan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB.

Baca Selengkapnya