Perdana, Amerika Serikat Umumkan Krisis Pasokan Darah Dampak Pandemi COVID-19

Reporter

Terjemahan

Selasa, 11 Januari 2022 15:30 WIB

Ilustrasi donor darah. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat pada Selasa 11 Januari 2022 untuk pertama kalinya mengumumkan terjadinya krisis pasokan darah di negara tersebut.

Palang Merah AS melaporkan bahwa pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan jumlah pendonor darah, pembatalan donor darah dan tantangan kepegawaian.

"Hal ini menyebabkan kekurangan darah terburuk dalam lebih dari satu dekade,” demikian pernyataan Palang Merah AS seperti dilansir CBS News.

Tahun lalu, Palang Merah AS melaporkan penurunan 34 persen donor darah baru.

"Jika suplai darah secara nasional tidak segera stabil, darah yang menyelamatkan jiwa mungkin tidak tersedia untuk beberapa pasien saat dibutuhkan," demikian peringatan dalam pernyataan bersama Pusat Darah AS dan Asosiasi untuk Kemajuan Darah dan Bioterapi.

Advertising
Advertising

Bank-bank darah di seluruh AS telah melaporkan pasokan beberapa jenis darah kini kurang dari satu hari.

Rumah sakit membutuhkan darah untuk operasi, transplantasi, perawatan kanker dan penyakit kronis. Namun, Palang Merah AS mengatakan bahwa selama kekurangan bersejarah ini, ada hari-hari dimana rumah sakit tidak dapat memberikan semua produk darah yang mereka minta.

Kekurangan itu membuat para dokter di AS terpaksa membuat keputusan sulit tentang siapa yang harus mendapatkan darah dan siapa yang harus menunggu sampai ada lebih banyak pasokan.

Rawat inap pasien Covid-19 di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi pada Senin, 10 Januari 2022, ketika lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron mulai mengganggu sistem kesehatan di beberapa negara bagian.

Ada 132.646 orang dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona, melampaui rekor 132.051 yang terjadi Januari tahun lalu.

Rawat inap terus meningkat sejak akhir Desember, dua kali lipat dalam tiga minggu terakhir, ketika Omicron dengan cepat mengambil alih Delta sebagai versi virus yang dominan di Amerika Serikat.

Baca juga: Amerika Serikat Catat Rekor Tertinggi Pasien Rawat Inap Akibat Serangan Omicron

SUMBER : CBS NEWS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

17 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

17 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya