Corona di Amerika Membludak Akibat Omicron, Tenaga Kesehatan Hampir Menyerah

Reporter

Tempo.co

Minggu, 9 Januari 2022 19:16 WIB

Orang-orang bergembira di Bryant Park di New York, Amerika Serikat, 14 Mei 2021. Warga Amerika yang telah divaksinasi penuh diperbolehkan untuk tidak mengenakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan, termasuk di tengah kerumunan. (Xinhua/Wang Ying)

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Amerika Serikat terus melonjak naik hingga mencapai rekor baru akibat varian Omicron yang sangat menular. Tingkat rawat inap meningkat sejak akhir Desember ketika Omicron dengan cepat menggantikan varian Delta. Kini infeksi akibat Omicron adalah yang dominan di Amerika Serikat, meski menurut para ahli varian ini kemungkinan kurang mematikan dibandingkan iterasi sebelumnya.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa banyaknya infeksi yang disebabkan oleh Omicron akan menambah beban rumah sakit. Di sisi lain banyak pula staf medis yang terinfeksi sehingga kekurangan tenaga kerja. "Ini seperti kemacetan medis," kata Dr. Peter Dillon, kepala petugas klinis di Penn State Health di Pennsylvania, dalam sebuah wawancara.

Amerika Serikat melaporkan 662.000 kasus Covid-19 baru pada Kamis. Sebelumnya tercatat hampir 1 juta kasus harian yang melanda AS.

Rawat inap akibat virus Corona mendekati 123.000, dan bersiap menjadi di atas 132.000. Angka kematian cukup stabil sekitar 1.400 per hari, jauh di bawah puncak tahun lalu. Meningkatnya rawat inap memaksa banyak rumah sakit menunda operasi untuk penyakit lain. Sebabnya tenaga kesehatan juga berkurang karena terinfeksi Corona. Menurut data yang dikutip Reuters, kehilangan tenaga kerja sekitar 3.100 orang menurut laporan ketenagakerjaan bulanan AS pada Jumat pekan lalu.

Beberapa dokter dan perawat menyatakan frustrasi atas melonjaknya pasien yang tidak divaksinasi. "Ini adalah kematian yang tidak perlu," kata Lynne Kokoczka, spesialis perawat klinis di unit perawatan intensif di Klinik Cleveland di Ohio.

Advertising
Advertising

Sebanyak 90 persen pasien dalam perawatan intensif dengan ventilasi mekanis di Klinik Cleveland tidak divaksinasi, menurut Dr. Hassan Khouli, ketua departemen pengobatan perawatan kritis di pusat medis akademik. "Ini benar-benar membebani tim kami," kata Khouli. "Kami kelelahan."

Sementara banyak sekolah telah ditutup kembali karena meningkatnya kasus. Di Chicago, sistem sekolah umum AS terbesar ketiga, sekolah ditutup sejak tiga hari lalu di tengah pemogokan guru karena perlindungan Corona.

Baca: Ratusan Pasukan AS di Korea Terpapar Corona dalam Sepekan Ini

REUTERS

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

5 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

22 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

2 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya