4 Negara Laporkan Kematian Akibat Covid-19 Omicron

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Januari 2022 19:30 WIB

Seorang perempuan berjalan di jembatan Westminster mengenakan masker pelindung di tengah penyebaran virus Corona (COVID-19) di London, Inggris, 19 Maret 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Varian baru virus corona, omicron, disebut sejumlah ahli kesehatan tidak membuat pasien Covid-19, mengalami gejala berat. Kendati begitu, bukan berarti kita bisa meremehkan infeksi virus ini. Sebab empat negara berikut telah melaporkan kematian akibat Covid-19 varian omicron.

1.Israel

Otoritas kesehatan Israel pada Selasa, 21 Desember 2021, melaporkan kematian pertama akibat Covid-19 varian omicron. Pasien tersebut adalah seorang lansia laki-laki usia 60 tahun, yang meninggal persisnya pada 20 Desember 2021 di rumah sakit Soroka, Beersheba, Israel.

Advertising
Advertising

Pasien yang identitasnya tidak dipublikasi tersebut meninggal setelah dua pekan di rawat di rumah sakit. Diketahui pasien itu punya komorbid atau penyakit penyerta, yang tidak dipublikasikan detailnya.

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI

2.Inggris

Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab pada Senin, 20 Desember 2021 menyebut ada 12 pasien terinfeksi varian omicron di Inggris, yang berujung dengan kematian. Kendati sudah jatuh korban jiwa, Inggris belum mau memperketat aturan pencegahan wabah virus corona.

“Kami belum merasa saat ini sudah cukup bukti untuk memperketat kebijakan sebelum Natal,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, ditanya soal kemunginan lockdown.

3.Amerika Serikat

Negeri Abang Sam pada Selasa, 21 Desember 2021, melaporkan kasus pertama kematian akibat Covid-19 varian baru, omicron. Data otoritas kesehatan Amerika Serikat menyebut, pasien tersebut meninggal di Texas, usia 50 tahun-an dan dalam kondisi belum di imunisasi vaksin virus corona.

Pasien itu, sebelumnya juga pernah tertular virus corona. Siaran pers dari Departemen Kesehatan Masyarakat kabupaten Harris, Texas, menyebut pasien itu mengalami komplikasi dari Covid-19 yang dideritanya karena dia belum disuntik vaksin Covid-19 serta riwayat kesehatannya sebelumnya.

4.India

Kematian pertama akibat Covid-19 varian omicron di India terjadi pada penghujung Desember 2021. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, 52 tahun, yang berasal dari distrik Pimpri, negara bagian Maharashtra, India.

Kematian pasien itu diyakini dipicu oleh serangan jantung. Negara, bagaimana pun juga mengkaitkan kematian pasien tersebut dengan riwayat penyakit yang mendasarinya sehingga memilih untuk tidak menyatakannya sebagai korban pertama dari varian omicron.

Sumber: news18.com | india.com

Baca juga: Malaysia Tunda Keberangkatan Jemaah Umrah Mulai 8 Januari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

3 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

4 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

4 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

5 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

5 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

6 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

7 hari lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

7 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

11 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

12 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya