Vonis Aung San Suu Kyi Kembali Ditunda hingga 10 Januari

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 Desember 2021 09:00 WIB

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri sesi pembukaan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, 13 November 2017.[REUTERS / Athit Perawongmetha / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Myanmar yang dikuasai junta militer kembali menunda sidang vonis untuk dua kasus Aung San Suu Kyi menjadi 10 Januari 2022, menurut sumber yang mengetahui proses tersebut.

Pada Senin pengadilan menunda sidang putusan dalam kasus kepemilikan walkie-talkie tanpa izin, kasus kedua dari hampir belasan kasus terhadap Suu Kyi yang membawa hukuman gabungan lebih dari 100 tahun penjara. Suu Kyi menyangkal semua tuduhan.

Sumber pengadilan mengatakan kepada surat kabar Myanmar The Irrawaddy, putusan Aung San Suu Kyi ditunda ke 10 Januari. Hakim tidak memberi alasan kenapa menunda putusan untuk kedua kali. Vonis awalnya ditunda dari 20 Desember hingga Senin.

Pendukung peraih Nobel Aung San Suu Kyi, 76 tahun, mengatakan kasus-kasus terhadapnya tidak berdasar dan dirancang untuk menumpas perlawanannya terhadap militer, Reuters melaporkan, 28 Desember 2021.

Putri pahlawan kemerdekaan Myanmar dari Inggris, Suu Kyi memimpin pemerintahan sipil hingga digulingkan dan dia ditahan dalam kudeta militer 1 Februari.

Advertising
Advertising

Pasukan militer Myanmar menggerebek kediaman Daw Aung San Suu Kyi di Naypyitaw pada dini hari tanggal 1 Februari menjelang kudeta, tanpa surat perintah penggeledahan, dan menuduh bahwa mereka menemukan walkie-talkie ilegal di tempat itu.

Lima petugas polisi bersaksi untuk penuntutan dalam dua kasus. Tetapi kesaksian mereka tentang di mana dan dari siapa mereka menyita walkie-talkie berbeda, menurut sumber yang dekat dengan pengadilan kepada The Irrawaddy.

Dia sudah menjalani hukuman dua tahun di lokasi yang dirahasiakan setelah dinyatakan bersalah pada 7 Desember atas tuduhan penghasutan dan melanggar pembatasan virus corona.

Daw Aung San Suu Kyi menghadapi kemungkinan hukuman penjara gabungan lebih dari 100 tahun atas berbagai tuduhan, yang secara luas diyakini bermotif politik dan upaya junta Myanmar untuk mengeluarkannya dari politik secara permanen.

Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun di bawah tahanan rumah karena penentangannya terhadap pemerintahan militer tetapi dibebaskan pada 2010 dan memimpin Liga Nasional untuk Demokrasi meraih kemenangan telak dalam pemilihan 2015.

Partainya menang lagi pada November tahun lalu, tetapi militer Myanmar mengatakan pemungutan suara itu dicurangi dan merebut kekuasaan beberapa minggu kemudian. Komisi pemilihan pada saat itu menolak klaim militer.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta dengan ratusan orang tewas dalam protes dan pertempuran melawan tentara.

Baca juga: Sidang Vonis Aung San Suu Kyi atas Kepemilikan Walkie-Talkie Ditunda

REUTERS THE IRRAWADDY

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

8 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

12 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

14 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

14 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

17 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

17 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

18 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

20 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya