Bersalah Terbitkan Surat Pribadi, Tabloid Inggris Minta Maaf ke Meghan Markle

Reporter

Tempo.co

Senin, 27 Desember 2021 16:00 WIB

Duchess of Sussex Meghan Markle meninggalkan Westminster Abbey setelah menghadiri Commonwealth Service di London, Inggris, 8 Maret 2020. Meghan kembali hadir dalam acara kerajaan usai memutuskan untuk mundur dari anggota Kerajaan Inggris. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan media Inggris penerbit tabloid The Mail on Sunday dan MailOnline memasang apologia kepada Meghan Markle di halaman depan edisi cetak dan online pada Ahad kemarin karena menerbitkan surat pribadi untuk ayahnya.

Permintaan maaf ini dilayangkan setelah surat kabar itu kalah dalam gugatan pelanggaran privasi dan hak cipta.

Permintaan maaf yang diamanatkan pengadilan dan jumlah uang ganti rugi menandai akhir dari pertempuran hukum bertahun-tahun antara Meghan Markle dan Associated Newspapers Limited, perusahaan induk The Mail on Sunday dan MailOnline, Newsweek melaporkan, 26 Desember 2021.

Dilansir dari Deadline, Pengadilan Tinggi London memerintahkan tabloid Inggris itu untuk mencetak halaman depan permintaan maaf karena melanggar privasi Meghan Markle pada Februari 2019 dengan mencetak bagian dari surat lima halaman kepada ayahnya setelah pernikahannya dengan Pangeran Harry pada 2018.

"The Duchess of Sussex memenangkan kasus hukumnya untuk pelanggaran hak cipta terhadap Associated Newspapers untuk artikel yang diterbitkan di The Mail on Sunday dan diunggah di MailOnline," demikian bunyi pemberitahuan halaman depan pada edisi 26 Desember 2021.

Advertising
Advertising

"Menyusul sidang pada 19-20 Januari 2021, dan sidang lanjutan pada 5 Mei 2021, Pengadilan telah memberikan putusan untuk Duchess of Sussex atas klaimnya atas pelanggaran hak cipta. Pengadilan menemukan bahwa Associated Newspapers melanggar hak ciptanya dengan menerbitkan kutipan surat tulisan tangannya kepada ayahnya di The Mail on Sunday dan di MailOnline. Solusi finansial telah disepakati," lanjut permintaan maaf itu.

Pengadilan Tinggi memaksa The Mail On Sunday untuk mencetak pemberitahuan yang lebih panjang di dalam surat kabar di bawah judul "The Duchess Of Sussex" yang merinci kesalahan hukum mereka.

Selain itu, Pengadilan memerintahkan permintaan maaf dicetak di beranda MailOnline "untuk jangka waktu satu minggu" dengan tautan link ke keputusan resmi yang lengkap.

Di samping berbagai permintaan maaf tercetak, Meghan Markle juga akan diberi kompensasi hampir US$1,7 juta (Rp24 miliar), 90% dari biaya hukumnya melawan penerbit tabloid Inggris itu.

Kasus ini bermula pada 27 Agustus 2018, Meghan mengirim surat lima halaman kepada ayahnya dan intisari isinya dibagikan dalam artikel 9 Februari 2019, di situs The Mail on Sunday dan MailOnline, Newsweek melaporkan.

Tim hukum Duchess of Sussex berpendapat di Pengadilan Tinggi London bahwa penerbitan surat itu merupakan pelanggaran hak cipta.

Sementara dia memenangkan kasusnya melalui penilaian ringkasan awal tahun ini, Associated Newspapers mengajukan banding dengan alasan kasus itu harus disidangkan.

Namun, kesimpulan penuh dari sidang 19-20 Januari memutuskan surat Meghan Markle bersifat pribadi dan privasinya harus dijaga.

Tak lama setelah putusan 2 Desember, Markle menyatakan, "Ini adalah kemenangan bukan hanya untuk saya, tetapi bagi siapa saja yang pernah merasa takut untuk membela apa yang benar."

"Meskipun kemenangan ini adalah preseden, yang terpenting adalah kita sekarang secara kolektif cukup berani untuk membentuk kembali industri tabloid yang mengkondisikan orang untuk menjadi kejam, dan mengambil untung dari kebohongan dan rasa sakit yang mereka buat," kata Meghan Markle.

Duchess of Sussex dan suaminya Pangeran Harry meninggalkan Inggris dan kini tinggal di California setelah mundur dari keluarga Kerajaan Inggris.

Pangeran Harry dan Meghan Markle mengaku mendapat diskriminasi dari keluarga bangsawan Inggris selama wawancara dengan Oprah Winfrey awal tahun ini, yang memicu perdebatan tentang rasisme di Kerajaan Inggris.

Baca juga: Rayakan Natal Berempat, Meghan Markle dan Pangeran Harry Bikin Tradisi Baru

NEWSWEEK | DEADLINE

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

8 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

9 hari lalu

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

9 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

12 hari lalu

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

13 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

13 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya