Kaleidoskop 2021: Sungai Gangga Jadi Kuburan Massal Korban COVID-19 India
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 26 Desember 2021 12:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Mei 2021 dunia dikejutkan dengan gambar-gambar pemandangan Sungai Gangga yang menjadi kuburan massal bagi korban meninggal COVID-19 India.
Jenazah, yang sebagian besar diyakini meninggal akibat COVID-19, ditemukan mengapung, tenggelam, atau dikubur di tepian berpasir Sungai Gangga. Saat itu India menembus 400.000 kasus baru pada awal Mei selama sepekan ketika tsunami gelombang COVID-19 menghantam keras.
Mereka yang tinggal di dekat lokasi kejadian, di negara bagian utara Uttar Pradesh, berspekulasi bahwa keluarga menguburkan orang yang mereka cintai di tepi sungai entah karena tidak ada cukup ruang di krematorium lokal atau karena mereka tidak mampu membeli kayu untuk kremasi, Al Jazeera melaporkan.
Sebuah surat resmi pemerintahan India, yang dilihat oleh Reuters dan dilaporkan 15 Mei, menyebut bahwa pejabat mengetahui korban COVID-19 dari keluarga kurang mampu dibuang di sejumlah sungai India, termasuk Sungai Gangga.
Gambar mayat yang hanyut di Sungai Gangga, yang dianggap suci oleh umat Hindu, telah mengejutkan India yang kewalahan menghadapi gelombang infeksi terburuk di dunia saat itu yang dipicu varian Delta.
Tidak diketahui berapa banyak yang terinfeksi virus corona dari mayat-mayat itu. Tetapi banyak yang percaya bahwa keluarga melakukan tindakan ekstrem demikian karena mereka tidak mampu mengkremasi kerabat mereka, ritual pemakaman yang bisa menelan biaya sekitar US$70 (Rp1 juta). Akan tetapi, biaya pemakaman telah meroket menjadi US$400 (Rp5,7 juta) sejak akhir April lalu, kata penduduk setempat, ketika gelombang kedua COVID-19 melanda India seperti tsunami, Washington Post melaporkan.
Gambar mengerikan dari mayat mengambang dan setengah terkubur mendorong pejabat pemerintah untuk bertindak. Kapal patroli dikirim menyusuri Sungai Gangga, yang berkelok-kelok sejauh 2.400 km melintasi India utara.
Baca juga: Sungai Gangga Riwayatmu Kini Saat Wabah Covid-19 Mendera
REUTERS | AL JAZEERA | WASHINGTON POST