Pohon Natal Ramah Lingkungan Jadi Perdebatan di Prancis

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Desember 2021 17:00 WIB

Instalasi berbentuk pohon Natal yang terbuat dari kayu daur ulang yang menggambarkan pohon Natal tradisional, terlihat di depan balai kota arondisemen ke-12 Paris, Prancis, 21 Desember 2021. [REUTERS/Christian Hartmann]

TEMPO.CO, Jakarta - Lampu balai kota di arondisemen ke-12 Paris dinyalakan untuk musim perayaan Natal dan Tahun Baru, tetapi pohon Natal tradisional di alun-alun tidak ada, melainkan dipasang instalasi pohon yang terbuat dari kayu daur ulang.

Keputusan kotamadya ini keluar untuk mengikuti tren di seluruh Prancis, untuk mendukung keberlanjutan lingkungan daripada tradisi. Pun hal ini juga mencerminkan perpecahan politik menjelang pemilihan presiden pada April tahun depan.

"Pohon yang ditebang umumnya merupakan produk monokultur, dan monokultur sangat berbahaya bagi tanah...dan pohon yang ditebang tidak lagi ada di alam untuk memainkan perannya dalam menangkap CO2," kata Guy Tabacchi, wakil wali kota arondisemen ke-12, dikutip dari Reuters, 24 Desember 2021.

Guy Tabacchi ingin menghilangkan pohon Natal yang ditebang dari tempat-tempat umum pada 2026.

Langkah ini bukan tanpa kontra.

Advertising
Advertising

Kaum tradisionalis memasang pohon cemara dalam pot di depan balai kota, yang dipindahkan oleh otoritas setempat dan ditanam di hutan di tepi kota.

"Natal yang baik adalah memiliki pohon, diterangi, dengan pita. Ini bukan keajaiban Natal," kata seorang nenek dan penduduk arondisemen ke-12, yang hanya menyebut namanya sebagai Annie.

Argumen itu diikuti masalah identitas nasional hingga mempolarisasi pandangan politik.

"Menjadi orang Prancis berarti memiliki pohon Natal. Ini untuk makan foie gras. Ini untuk memilih Miss France dan itu adalah Tour de France karena itu adalah Prancis," kata Valérie Pécresse, kandidat dari partai Les Republicains, mengatakan kepada jurnalis France 3 selama debat TV.

Sebaliknya, wali kota yang memiliki simpati ekologi, termasuk di kota timur Strasbourg, telah membuang foie gras dari acara resmi.

"Identitas bisa berubah. Apakah kita memiliki pesan konservatif di mana kita berpegang teguh pada hal-hal dari sejarah kita atau haruskah kita membawa pesan yang mendamaikan manusia dengan apa yang dipertaruhkan mengenai kelangsungan hidup planet kita?" kata anggota dewan kota Strasbourg Marc Hoffsess.

Di kota pelabuhan barat daya Bordeaux, orang-orang yang memprotes pohon kaca setinggi 11 meter yang didirikan kotamadya, membawa pohon Natal ke alun-alun utama.

Didier Jeanjean, wakil wali kota yang bertanggung jawab atas alam di Bordeaux, mengatakan debat itu sehat.

"Menara Eiffel hari ini adalah salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Prancis tetapi pada saat itu adalah salah satu yang paling dikritik," katanya.

Baca juga: 5 Pohon Natal Unik, Terbuat dari Berlian sampai Pohon Natal Terbalik

REUTERS

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

13 jam lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

19 jam lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

8 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

13 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

14 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya