Setelah Pilar Aib, Kampus Hong Kong Bongkar 2 Tugu Peringatan Tragedi Tiananmen

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Desember 2021 13:00 WIB

Seorang mahasiswa membersihkan patung "Pilar Aib" di University of Hong Kong pada peringatan 32 tahun penumpasan demonstran pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing pada 1989, di Hong Kong, Cina, 4 Juni 2021. [REUTERS/Lam Yik /File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua universitas Hong Kong pada Jumat membongkar peringatan tragedi Tiananmen 1989 di Beijing, setelah sebelumnya membongkar patung Pilar Aib yang mengenang korban penumpasan berdarah Cina terhadap demonstran pro-demokrasi.

Patung perunggu "Goddess of Democracy", atau Dewi Demokrasi, setinggi 6,4 meter yang memegang obor di Hong Kong's Chinese University (CUHK) telah dipindahkan dari pelataran kampus sebelum fajar.

Universitas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa patung yang mereka sebut tidak berizin itu telah dibawa pergi.

"Menyusul penilaian internal, dan sebagai pengelola kampus universitas, CUHK telah mencopot patung itu," kata pernyataan kampus, dikutip dari Reuters, 24 Desember 2021.

Patung itu terinspirasi dari model patung "Goddess of Democracy" berbahan plester putih dan busa setinggi 10 meter yang didirikan oleh para mahasiswa di Lapangan Tiananmen pada 1989, sebagai simbol tekad mereka dalam memperjuangkan kebebasan dan demokrasi di bawah pemerintahan Partai Komunis Cina.

Advertising
Advertising

"Saya merasa patah hati dan terkejut," kata Felix Chow, mantan mahasiswa Chinese University dan anggota dewan distrik.

"Patung ini mewakili lingkungan sekolah yang terbuka. Itu simbol kebebasan akademik...Itu membuat orang ragu apakah sekolah masih bisa memastikan ruang bebas dan orang bisa berbicara dengan bebas," katanya kepada Reuters.

Replika patung "Goddess of Democracy" dari protes lapangan Tiananmen pada 1989. Foto diambil di Victoria Park, Hong Kong, saat acara peringatan 21 tahun pembantaian Tiananmen, 4 Juni 2010. [Wikimedia.org]

Tidak seperti Cina daratan, di mana otoritas melarang peringatan 4 Juni, Hong Kong sebelumnya tetap menjadi satu-satunya wilayah Cina yang mengizinkan peringatan tragedi Tiananmen.

Lingnan University juga membongkar patung relief dinding pembantaian Tiananmen, yang juga menggambarkan "Goddess of Democracy".

Relief itu mencakup gambar barisan tank yang berhenti di depan seorang pendemo yang dikenal sebagai "manusia tank", serta penggambaran para korban yang dibawa setelah ditembak oleh pasukan Cina.

Dinding bekas instalasi relief di Lingnan University setelah pembongkaran tampak kosong dengan puing-puing berserakan.

Seniman Chen Weiming, yang menciptakan patung dan relief dinding, mengatakan kepada Reuters dia akan menuntut universitas jika ada kerusakan pada karyanya.

Gambar merah menjulang "Goddess of Democracy" di aula utama serikat mahasiswa Lingnan University juga telah ditutup dengan cat abu-abu.

Lingnan University mengatakan kepada Reuters bahwa materi dan benda yang dapat menimbulkan risiko hukum dan keamanan telah dibersihkan, dipindahkan, dan disimpan.

"Pilar Aib" setinggi delapan meter karya pematung Denmark Jens Galschiot untuk memberi penghormatan kepada para korban penumpasan Lapangan Tiananmen di Beijing pada 4 Juni 1989 terlihat sebelum dipindahkan ke University of Hong Kong (HKU) di Hong Kong, Tiongkok, 12 Oktober 2021. [REUTERS/Tyrone Siu]

Sebelumnya, University of Hong Kong membongkar dan memindahkan patung "Pilar Aib" setinggi delapan meter dari area kampus yang telah terpasang selama lebih dari dua puluh tahun. Patung itu dibuat oleh seniman Denmark Jens Galschiot untuk mengenang pengunjuk rasa pro-demokrasi yang terbunuh selama penumpasan Lapangan Tiananmen di Cina pada tahun 1989.

"Sejak komunis Cina menerapkan Undang-undang Keamanan Nasional di Hong Kong, mereka telah menghapus kebebasan pers, berkumpul, dan kebebasan berekspresi," kata Chen, sang seniman, kepada Reuters.

"Mereka ingin menghapus sejarah nyata dari tindakan keras brutal...mereka tidak akan membiarkan sudut pandang yang berbeda terus ada di Hong Kong," katanya.

Ketika ditanya oleh Reuters apakah otoritas Hong Kong atau Cina telah menginstruksikan ketiga universitas untuk menghapus monumen Tiananmen ini, kantor Kepala Ekskutif Hong Kong, Carrie Lam, tidak memberikan tanggapan.

Hong Kong kembali ke pangkuan Cina dari Inggris pada 1997 dan dijanjikan otonomi luas dan kebebasan oleh Cina di bawah kebijakan "satu negara, dua sistem".

Pihak berwenang telah menekan warga di bawah Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong yang diberlakukan Cina, yang menurut para aktivis hak asasi manusia digunakan untuk menekan masyarakat sipil, memenjarakan para aktivis demokrasi, dan mengekang kebebasan berpendapat.

Pihak berwenang Cina dan Hong Kong mengatakan UU Keamanan Nasional Hong Kong telah memulihkan ketertiban dan stabilitas setelah protes massal pada 2019, dan bahwa hak-hak dasar dan kebebasan masih dihormati.

Baca juga: Aktivis Hong Kong Divonis 14 Bulan karena Peringati Pembantaian Tiananmen

REUTERS

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

16 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

2 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya