Tahanan AS yang Dapat Pembebasan karena Covid-19 Tak Akan Kembali ke Penjara

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Desember 2021 12:30 WIB

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada Selasa, 21 Desember 2021 mengumumkan tidak akan memaksa tahanan, yang mendapat pembebasan gara-gara pandemi Covid-19, agar kembali ke penjara setelah status darurat Covid-19 dicabut.

Keputusan itu membalikkan putusan sebelumnya. Putusan tersebut juga menandai sebuah kemenangan bagi kelompok – kelompok advokasi kriminal, yang dengan keras melobi Kementerian Kehakiman Amerika Serikat dan Gedung Putih untuk mengambil langkah-langkah memastikan narapidana dengan kejahatan tingkat rendah, yang mendapat pembebasan karena pandemi Covid-19, tidak akan dipaksa kembali ke penjara.

“Ribuan orang, yang menjalani hukuman telah kembali ke rumah berkumpul bersama keluarga mereka, mereka telah mendapatkan pekerjaan dan mengikuti aturan,” kata Jaksa Agung Merrick Garland.

Advertising
Advertising

ilustrasi penjara

Garland sebelumnya telah bertemu dengan sejumlah narapidana di sel tahanan mereka untuk mendengarkan pengalaman mereka.

Kongres Amerika Serikat telah meloloskan CARES Act, yang memperluas otoritas Kementerian Kehakiman untuk membebaskan tahanan dengan tingkat kejahatan rendah dampak dari pandemi Covid-19. Pembebasan tahanan itu untuk mengurangi kepadatan di sel – sel penjara dan mengurangi penyebaran Covid-19.

Akan tetapi pada Januari 2021, departemen Legal Konsul Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, menerbitkan sebuah opini yang memancing kontroversi. Pandangan itu menyebut segera setelah status darurat Covid-19 di cabut, Lembaga Pemasyarakatan Pusat harus memanggil para tahanan yang dibebaskan tersebut untuk kembali ke fasilitas pemasyarakatan jika mereka tidak memenuhi syarat untuk tetap di rumah.

Sumber: Reuters

Baca juga: Aung San Suu Kyi Dilaporkan Muncul ke Pengadilan dengan Seragam Penjara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

4 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

5 jam lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

6 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

11 jam lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

13 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

1 hari lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya