Macau, Salah Satu Wilayah dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tertinggi Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 21 Desember 2021 03:39 WIB

People wear masks as they walk near Ruins of St. Paul's, following the coronavirus outbreak in Macau, China February 5, 2020. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Beijing -Pada 20 Desember, tahun 1999 Portugal mengembalikan Macau ke Cina.

Dilansir dari laman kemlu.go.id, Macau memiliki nama resmi Macao Special Administrative Region (SAR) of the People’s Republic of China.

Sistem pemerintahan Macau sama seperti negara-negara yang merupakan wilayah administrasi khusus dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yaitu One Country, Two Systems dengan otonomi penuh dalam berbagai bidang kecuali politik luar negeri dan pertahanan. Saat ini, Macau dipimpin oleh Ho lat Seng, seorang pengusaha pro Beijing.

Negara yang terletak di Asia Timur dan berbatasan dengan Laut China Selatan serta Cina ini merupakan negara yang termasuk paling padat penduduk di dunia.

Dengan luasnya yang hanya 32,9 km2, Macau, berdasarkan data pemerintahan Macau pada tahun 2019, memiliki jumlah penduduk hingga 679 ribu jiwa.

Advertising
Advertising

Dari 679 ribu jiwa tersebut, 95%nya dikuasai oleh orang Cina Han, 2% lainnya adalah keturunan Portugis dan atau campuran keturunan antara Cina dan Portugis atau yang sering disebut sebagai orang Macan.

Masyarakat di Macau menggunakan bahasa Mandarin dan Portugis sebagai bahasa resmi. Sedangkan bahasa lainnya seperti Inggris, dan Hokkien hanya digunakan oleh beberapa masyarakat setempat.

Agama mayoritas di Macau adalah agama Buddha yang juga terpengaruh dari agama rakyat Tionghoa, yaitu Taoisme dan Konfusianisme. Sedangkan agama lain seperti Katolik, Protestan, Baha’i dan Islam adalah agama minoritas di Macau.

Mengutip laman jobsinfo.bp2mi.go.id, mata uang di Macau adalah Macanese Pataca (MOP).

Perekonomian Macau sebagian besar ditopang oleh sektor pariwisata yang mampu menyumbang hingga 50% PDB Macau dan 70% pendapatan pemerintahan Macau .

Selain pariwisata, kegiatan ekonomi lainnya di Macau adalah manufaktur tekstil dan garmen ekspor, perbankan dan jasa keuangan lainnya. Industri pakaian di Macau mampu menyumbang hingga tiga perempat pendapatan ekspor.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Judi di Macau Buka Kembali, tapi Ini Aturan Barunya

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

7 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

8 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

12 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

15 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya