Pengadilan Madagaskar Vonis Perencana Kudeta 20 Tahun Penjara dan Kerja Paksa

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 18 Desember 2021 19:07 WIB

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina menghadiri pertemuan untuk membahas penambahan ke-20 World Bank's International Development Association, di Abidjan, Pantai Gading 15 Juli 2021. [REUTERS/Luc Gnago]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Madagaskar memvonis enam orang bersalah dalam kasus rencana pembunuhan Presiden Andry Rajoelina. Para terdakwa dihukum hingga 20 tahun penjara ditambah kerja paksa.

Paul Rafanoharana, yang berkewarganegaraan ganda Prancis-Malaga dan pernah menjadi penasihat presiden, dijatuhi hukuman tertinggi dalam persidangan Jumat, 17 Desember 2021, karena bersekongkol untuk membunuh mantan bosnya.

Rajoelina memulai masa jabatan presiden kedua di pulau Samudra Hindia pada 2019.

Philippe François, mantan perwira militer Prancis, dipenjara selama 10 tahun. Sementara 14 orang lainnya dibebaskan.

Hakim pengadilan tinggi di ibu kota Antananarivo mengatakan enam orang, yang juga termasuk seorang pensiunan jenderal angkatan darat Madagaskar, bersalah atas tuduhan termasuk merencanakan menggulingkan pemerintah dan berkomplot untuk mengancam nyawa presiden. Semua telah membantah tuduhan itu.

Advertising
Advertising

Maître Willy Razafinjatovo, salah satu pengacara Rafanoharana, mengatakan kepada Reuters bahwa dia akan mengajukan banding atas putusan tersebut di pengadilan yang lebih tinggi.

"Kami akan ... mengesampingkan persidangan ini," katanya.

"Saya terkejut. Ini memalukan," kata pengacara Rafanoharana lainnya, Maître Arlette Rafanomadio, tentang putusan itu.

Para tersangka ditangkap pada Juli dan Agustus tahun ini.

Rajoelina, 47 tahun, pertama kali merebut kekuasaan di bekas jajahan Prancis yang berpenduduk 26 juta orang dalam kudeta Maret 2009, menggulingkan Marc Ravalomanana. Dia tetap memegang kendali sebagai kepala pemerintahan transisi hingga 2014.

Baca juga Pengusaha Indonesia Sempat Dituduh Danai Percobaan Kudeta di Madagaskar

Berita terkait

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

22 jam lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

7 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

8 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

8 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

11 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

12 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

13 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

19 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

23 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya