Mengenal Tornado yang Hantam Kentucky
Reporter
Tempo.co
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 13 Desember 2021 16:25 WIB
TEMPO.CO, Kentucky -Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus dengan permukaan tanah.
Tornado biasanya muncul dalam banyak ukuran, tetapi biasanya muncul dengan berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas dan ujungnya menyentuh bumi dan dikelilingi oleh awan-awan yang membawa puing.
Secara etimologis, kata tornado berakar dari bahasa Spanyol, yaitu tronada dan memiliki arti badai petir.
Selain itu, kata tornado berasal dari bahasa latin, yakni tonare yang memiliki arti gemuruh. Masyarakat awan seringkali menyebut tornado dengan sebutan twister.
Biasanya tornado memiliki kecepatan angin mencapai 177 km/jam atau lebih dan memiliki rata-rata jangkauan 75 meter serta bisa menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Bahkan, pada beberapa peristiwa, dijumpai tornado yang memiliki kecepatan hingga 300 sampai 400 km/jam.
Tornado pada umumnya terjadi di beberapa wilayah, seperti Kanada, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika Selatan, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Namun, peristiwa tornado seringkali dijumpai di Amerika Serikat.
Tornado biasanya terjadi saat musim pancaroba tiba dan terjadi di rentang waktu siang hingga sore hari dengan suhu udara yang panas, pengap, dan awan di langit akan menghitam. Proses terjadinya tornado terdapat tiga fase, yaitu fase tumbuh, fase dewasa, dan fase punah.
Tornado yang terjadi seringkali menimbulkan banyak kerugian. Di samping itu, terjadinya tornado seringkali menganggu jaringan transportasi dan komunikasi.
Hingga saat ini, belum ditemukan cara untuk mencegah terjadinya tornado. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah menyiapkan mitigasi sebaik mungkin sebelum terjadinya tornado.
Baca juga: Tornado di Kentucky, Tim Penyelamat Cari Korban yang Bisa Diselamatkan
EIBEN HEIZIER