Junta Myanmar Pangkas Hukuman Aung San Suu Kyi Jadi Dua Tahun Penjara

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Desember 2021 14:24 WIB

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri sebuah acara yang menandai peringatan 69 tahun Hari Martir di Mausoleum Para Martir yang didedikasikan untuk para pahlawan kemerdekaan yang gugur di Yangon 19 Juli 2016. REUTERS/Soe Zeya Tun/File

TEMPO.CO, Jakarta - Junta Myanmar memangkas hukuman penjara terhadap Aung San Suu Kyi dari empat menjadi dua tahun pada Senin, 6 Desember 2021. Pengadilan sebelumnya memutuskan hukuman empat tahun penjara terhadap Suu Kyi atas tuduhan penghasutan terhadap militer dan melanggar aturan Covid-19.

Aung San Suu Kyi, 76, ditahan sejak 1 Februari lalu. Dia digulingkan dari jabatannya sebagai pemimpin Myanmar melalui kudeta militer.

Sejak saat itu Aung San Suu Kyi telah dijerat dengan serangkaian tuduhan, termasuk melanggar undang-undang rahasia resmi, mengimpor walkie talkie secara ilegal dan penipuan pemilu.

Pada hari Senin, Aung San Suu Kyi dijatuhi hukuman dua tahun karena hasutan terhadap militer dan dua tahun lagi karena melanggar undang-undang bencana alam yang berkaitan dengan Covid-19, menurut juru bicara junta Zaw Min Tun.

Mantan presiden Win Myint juga dipenjara selama empat tahun atas tuduhan yang sama. Oleh Amerika Serikat, hukuman tersebut adalah penghinaan terhadap keadilan.

Advertising
Advertising

Kepala Junta Myanmar Min Aung Hlaing kemudian memberi keringanan terhadap keduanya dengan memangkas hukuman menjadi dua tahun penjara. Mereka akan menjalani hukuman tahanan rumah di ibu kota Naypyidaw.

Tuduhan bahwa Aung San Suu Kyi telah menghasut berdasarkan pernyataan tokoh tersebut. Berdasarkan pernyataan yang diterbitkan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi yang dipimpin Suu Kyi mengutuk pengambilalihan kekuasaan oleh militer.

Wartawan dilarang menghadiri sidang pengadilan khusus di Naypyidaw. Pengacara Aung San Suu Kyi juga dilarang berbicara kepada media.

Baca: Aung San Suu Kyi Dihukum 4 Tahun, Komisi HAM PBB: Pengadilan Palsu

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

6 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

8 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya