Joseph Stalin, Diktator Uni Soviet Bernama Asli Iosif Visarionocivh Dzhugashvili

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Desember 2021 09:00 WIB

Meninggal karena serangan jantung ditahun 1945, Stalin kemudian dibalsam untuk diawetkan. Pada akhirnya pemerintah Uni Soviet menguburkannya di Kremlin Wall Necropolis. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Joseph Stalin merupakan sosok penting bagi sejarah Uni Soviet. Pria kelahiran 18 Desember 1879 ini adalah pemimpin diktator Uni Soviet selama lebih dari dua dekade. Sosok Joseph Stalin bagi Uni Soviet sangat penting perannya sebab di bawah kepemimpinannya, Uni Soviet menjadi kekuatan besar di dunia, melansir dari britannica.com

Sebagaimana dijelaskan dalam biography.com, Iosif Vissarionocivh Dzhugashvili atau yang lebih dikenal dengan nama Joseph Stalin. Putra dari pasangan Besarion Jughashvili dan Ketevan Geladze itu lahir di sebuah desa petani Uni Soviet bernama Desa Gori.

Joseph berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana. Ayahnya merupakan seorang tukang sepatu sedangkan ibunya adalah seorang buruh cuci. Darah kediktatorannya tidak bisa dilepaskan dari pengalaman masa kecilnya. Semasa kecil, Joseph kerap menerima cemohaan karena kondisi fisiknya yang lemah dan cacat, tepatnya bagian lengan kirinya.

Mengutip dari biography.com, Joseph menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah gereja di tempat kelahirannya. Pada 1894 Joseph memeroleh beasiswa di Seminari Teologi Tiflis. Namun, masa sekolahnya di Seminari tidak berlangsung lama. Lima tahun kemudian, tepatnya pada 1899, Joseph memutuskan untuk keluar. Pada 1895, Joseph memutuskan untuk bergabung dalam sebuah oprganisasi rahasia yang mendukung kemerdekaan Georgia dari Rusia, bernama Messame Dessy.

Keaktifannya di organisasi mengantarkannya berkenalan dengan tulisan kiri, seperti karya-karya milik Karl Marx dan Vladimir Lanin. Selain itu, Joseph juga bekerja sampingan sebagai juru tulis di Observatorium Tiflis. Puncaknya, Joseph bergabung Partai Buruh Sosial Demokrat untuk Gerakan revolusioner.

Advertising
Advertising

Bagi gerakan buruh, Joseph berperan peniting dalam mengadakan pertemuan, penerbitan selebaran, dan pengorganisasian pemogokan dan demonstrasi. Beberapa kali, Joseph menjadi buronan polisi karena dianggap sebagai dalang pemogokan para kaum buruh dan pekerja besar-besaran.

Pada 1922-1953, Joseph menjadi seorang sekretaris Jenderal Partai Komunis yang mengatur tentang penunjukkan anggota partai dan membangun kekuatan markasnya. Dengan memanfaatkan kecerdikannya, pada 1941-1953 Joseph berhasil mengkonsolidasikan kekuasaannya sehingga dapat mengambil kendali penuh atas Partai Bolshevik, khususnya setelah Lenin meninggal.

Di bawah kediktatorannya, selama sekitar dua dekade Joseph Stalin memberikan keberhasilan bagi Uni Soviet. Beberapa di antaranya adalah menggerakkan industrialisasi dan gerakan kolektivisme dalam memenuhi pangan masyarakat di seluruh negara. Puncaknya, pada 1943 Tentara Soviet di bawah kepemimpinannya behasil mengusir Jerman (NAZI) melalui Pertempuran Stallingrad.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Dilelang Topeng Wajah Joseph Stalin Laku Ratusan Juta Rupiah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

1 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

14 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

15 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya