3 Tewas dalam Penembakan di Amerika, Pelaku Masih Berusia 15 Tahun

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 Desember 2021 09:04 WIB

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan di Amerika Serikat kembali terjadi. Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun menembak sejumlah siswa di Oxford High School di Oxford, Michigan, Amerika Serikat. Akibatnya tiga siswa sekolah menengah tersebut tewas dan delapan orang terluka.

Pelaku yang tak disebutkan namanya itu menyerang dengan pistol semi-otomatis. Polisi segera menangkap tersangka sesaat setelah kejadian.

Salah satu dari siswa yang terluka adalah seorang guru dan sisanya adalah siswa, menurut kantor Sheriff Oakland County. Hingga kini motif penembakan belum diketahui.

Mereka yang tewas dalam penembakan di Amerika Serikat itu adalah seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, seorang gadis berusia 17 tahun dan 14 tahun, kata Wakil Kepala Polisi Michael McCabe kepada wartawan di tempat kejadian. Dua dari yang terluka sedang menjalani operasi dan enam dalam kondisi stabil.

Tersangka adalah siswa kelas dua di sekolah itu. Ia diyakini bertindak sendiri dan ditangkap tanpa perlawanan setelah melepaskan 15 hingga 20 tembakan. "Kejadiannya hanya berlangsung lima menit," kata McCabe.

Advertising
Advertising

Tersangka tidak mengatakan apa pun kepada polisi. Ia minta didampingi pengacara setelah disarankan oleh orang tuanya untuk tidak berbicara.

"Hati saya tertuju pada keluarga yang menanggung kesedihan, tidak terbayangkan kehilangan orang yang dicintai," kata Presiden Joe Biden kepada wartawan saat mengunjungi perguruan tinggi teknik di Minnesota.

Penembakan ini adalah yang terbaru dari serangkaian panjang kejadian di sekolah Amerika Serikat. Hal ini kemungkinan akan memicu perdebatan tentang kontrol senjata dan perawatan kesehatan mental. Banyak negara bagian mengizinkan akses mudah ke senjata api sementara gangguan kesehatan mental tak diobati.

"Ini adalah masalah unik yang perlu diatasi," kata Gubernur Michigan Gretchen Whitmer. Ia bergegas ke tempat kejadian.

Seorang saksi mata yang juga siswa di sekolah itu, Abbey Hodder mengatakan kepada Detroit Free Press bahwa dia berada di kelas kimia ketika mendengar suara kaca pecah. "Guru saya seperti berlari keluar dan berebut," kata Hodder, 15.

"Hal berikutnya yang saya tahu, saya melihat dia mendorong meja. Itu bagian dari protokol sekolah untuk membuat barikade, jadi kami semua tahu, barikade, barikade turun. Dan kami semua mulai mendorong meja."

Video yang diposting di media sosial menunjukkan siswa berkerumun di ruang kelas yang dibarikade usai penembakan di Amerika itu. Di luar seseorang berteriak melalui pintu bahwa aman untuk keluar.

Baca: Penembakan Terjadi Lagi di AS, Dua Siswa SMA di Virginia Terluka

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

16 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

17 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

23 jam lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

23 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya