Jepang Konfirmasi Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 November 2021 16:55 WIB

Seorang staf yang mengenakan pakaian pelindung memeriksa suhu seorang penumpang yang naik penerbangan internasional di bandara internasional Narita pada hari pertama penutupan perbatasan untuk mencegah penyebaran virus corona varian Omicron di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Narita, timur Tokyo, Jepang, 30 November 2021. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang pada Selasa mengonfirmasi kasus pertama varian Omicron dari virus corona, pada seorang pria yang tiba di negara itu dari Namibia.

NHK melaporkan pria berusia 30-an itu sebelumnya dinyatakan positif terkena virus corona di bandara, kata kepala sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan, Selasa, 30 November 2021.

Dikutip dari Reuters, 30 November 2021, pasien saat ini tinggal di fasilitas medis dan pemerintah mengetahui kontak dekatnya, kata Matsuno, menolak memberikan kewarganegaraan pria itu.

Pria dari Namibia dites positif terkena virus corona pada saat kedatangan dan sampelnya sedang diperiksa di Institut Nasional Penyakit Menular untuk memastikan apakah itu varian Omicron, kata Matsuno, juru bicara pemerintah, seraya menambahkan pria itu saat ini tinggal di fasilitas rumah sakit.

Dikutip dari Kyodo News, kementerian kesehatan mengatakan pria itu tidak menunjukkan gejala di bandara tetapi mengalami demam pada Senin, sementara dua anggota keluarga yang bepergian dengannya dinyatakan negatif dan dikarantina di fasilitas yang ditunjuk pemerintah.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Fumio Kishida berjanji untuk mengambil setiap tindakan pencegahan untuk "menghindari skenario terburuk" dalam mengumumkan langkah-langkah tersebut, yang datang hanya tiga minggu setelah Jepang melonggarkan aturan masuk untuk pebisnis, mahasiswa internasional dan peserta dalam program magang teknisnya.

Kishida bertemu dengan anggota Kabinet termasuk menteri kesehatan Shigeyuki Goto untuk membahas tanggapan pemerintah terhadap penemuan strain di Jepang, yang saat ini mengalami penurunan infeksi.

Hanya 82 kasus virus corona baru yang dilaporkan di seluruh negeri pada hari Senin, meskipun angka itu kemungkinan sangat rendah karena penurunan pengujian selama akhir pekan. Gelombang infeksi sebelumnya, yang disebabkan oleh varian Delta selama musim panas, mencapai lebih dari 25.000 kasus per hari.

Jepang menutup perbatasannya untuk orang asing pada Selasa selama setidaknya satu bulan, di antara langkah-langkah paling ketat di dunia untuk menghentikan masuknya varian Omicron, yang baru-baru ini ditemukan di Afrika selatan dan dinyatakan sebagai "variant of concern" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Moderna Sebut Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Efektif Melawan Varian Omicro

NHK | REUTERS | KYODO NEWS

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

18 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

20 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya