TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Jumat, 12 November 2021, memaparkan sebuah rencana darurat untuk menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit dan SDM di sektor kesehatan. Rencana ini untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus positif Covid-19 pada musim dingin ini.
Jepang sebelumnya menghadapi gelombang kelima wabah virus corona yang mematikan dan hampir membuat sistem kesehatan hampir kewalahan selama musim panas lalu. Sekarang ini, angka positif Covid-19 dan kematian akibat Covid-19 sudah menurun secara dramatis, menyusul naiknya angka imunisasi vaksin virus corona menjadi lebih dari 70 persen populasi Jepang sudah suntik vaksin Covid-19.
Warga yang mengenakan masker berjalan di jalan di luar pasar Tsukiji, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2020. [REUTERS / Issei Kato / File Photo]
Jepang melonggarkan hampir sebagian besar aturan pencegahan penyebaran wabah Covid-19 pada bulan lalu. Namun para ahli memperingatkan kasus infeksi virus corona kemungkinan akan muncul lagi seperti yang terjadi pada musim dingin lalu.
Sebelumnya, Pemerintah Jepang berencana meningkatkan kapasitas tempat tidur rumah sakit menjadi sekitar 30 persen. Tokyo juga ingin menambah pusat perawatan kesehatan dan pengumpulan data supaya bisa memproyeksi rumah sakit-rumah sakit mana saja yang bakal berada dalam tekanan.
“Agar sejalan dengan upaya memperkuat sistem kesehatan, mulai Desember 2021 kami akan menggunakan sistem IT untuk mengumumkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dan kondisi setiap rumah sakit,” kata Kishida.
Pada akhir pekan lalu, Perdana Menteri Kishida mengatakan Kartu AS dalam upaya pemerintah memerangi pandemi Covid-19 adalah pengadaan perawatan oral yang dapat mencegah pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit. Jepang juga bersedia membayar USD 1,2 miliar (Rp 17 triliun) untuk membeli 1,6 juta obat antiviral Covid-19, yakni pil molnupiravir yang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Saki di Prancis Bertambah
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.