Taliban Bunuh Dokter Muda karena Tak Berhenti di Pos Pemeriksaan

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 November 2021 13:39 WIB

Seorang tentara Taliban yang membawa senjata terlihat ketika warga Afghanistan berkumpul di luar kantor penerbitan paspor setelah pejabat Taliban mengumumkan mereka akan mulai mengeluarkan paspor kepada warganya lagi, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 6 Oktober 2021. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban telah membunuh seorang dokter muda di provinsi Herat Afghanistan hanya karena alasan sepele. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat pekan lalu.

Menurut media lokal Khaama Press, dokter itu bernama Amruddin Noori, 33 tahun. Menurut keluarga korban, ia tewas di kota Herat karena tidak berhenti di pos pemeriksaan keamanan polisi.

Seorang sumber mengatakan Noori dulunya adalah pemilik klinik medis swasta kecil. Ia baru saja menikah.

Aparat keamanan di Herat membantah klaim bahwa Amruddin Noori ditembak mati oleh Taliban. Mereka mengatakan tidak memiliki informasi bahwa terjadi insiden tersebut.

Insiden lainnya terjadi pada seorang psikiater bernama Mohamed Nader Alemi. Ia dibunuh secara brutal di Afghanistan Utara oleh para penculik. Alemi tetap dibunuh bahkan setelah para penculik menerima uang tebusan untuk membebaskannya.

Advertising
Advertising

Roheen Alemi, putra Nader Alemi mengatakan ayahnya telah disiksa dengan kejam. "Ada tanda-tanda luka di tubuhnya,” kata Roheen Alemi.

Namun seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa pihak berwenang sedang bekerja untuk menemukan dan menghukum para penjahat yang terlibat dalam pembunuhan Nader Alemi. “Imarah Islam berkomitmen menemukan dan menghukum para pelaku,” ujar juru bicara Saeed Khosty.

Taliban telah menangkap delapan penculik. Dua korban lainnya juga telah dibebaskan.

Sejak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan, angka kejahatan meningkat. Ledakan bom hingga penculikan orang-orang terkemuka kerap terjadi.

Sebelumnya Taliban meyakinkan penduduk Afghanistan dengan menjamin keamanan dan keselamatan hidup mereka. Namun insiden yang terjadi beberapa waktu terakhir bertentangan dengan klaim Taliban.

Afghanistan juga kini jatuh ke dalam krisis keuangan yang parah. Penjualan anak perempuan makin sering terjadi untuk ditukar dengan mahar.

Baca: Wanita Afghanistan Bermata Hijau di National Geographic Dievakuasi ke Italia

NDTV | OPINDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

8 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

9 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

10 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

14 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

15 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya