Vaksinasi Rendah namun Penularan Covid-19 di India Turun, Ini Sebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 21 November 2021 09:55 WIB

Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel swab dari seorang wanita selama kampanye pengujian antigen cepat untuk penyakit coronavirus (COVID-19), di luar pusat perbelanjaan di Mumbai, India, 22 Maret 2021. REUTERS/Niharika Kulkarni

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus harian Covid-19 di India terus menurun dengan rata-rata 10 ribu penderita. Situasinya berbalik 180 derajat dari enam bulan lalu ketika jumlah penderita bertambah 400 ribu sehari pada Mei 2021.

Pemerintah India mulai mengendurkan pembatasan. Turis asing boleh masuk, sekolah dibuka kembali, pasar dan pertokoan ramai lagi. Relawan kesehatan mulai dibebastugaskan. Ekspor vaksin Covid-19 pun dibuka lagi, setelah sempat dihentikan.

Masyarakat Hindu India pun bisa melaksanakan upacara Durga Puja dan Diwali dengan normal.

Turunnya kasus harian di India termasuk unik karena tigkat vaksinasi tergolong rendah, baru sekitar 40 persen.

Pemodel epidemiologi sebelumnya telah memperkirakan puncak gelombang ketiga selama bulan Oktober dan November.

Advertising
Advertising

Ketua Pusat Kedokteran Sosial dan Kesehatan Masyarakat, Universitas Jawaharlal Nehru, Rajib Dasgupta, memperkirakan melandainya kasus harian Covid saat vaksinasi masih rendah di India tidak terlepas dari terbentuknya antibodi pada penderita saat terjadi tsunami corona Mei lalu.

"Tes antibodi mungkin memberi kita petunjuk ketika kita tidak bisa berpuas diri tentang tingkat vaksinasi," tulis Dasgupta di laman The Conversation, Jumat, 19 November 2021.

Di India, “serosurvei” telah rutin dilakukan sejak pandemi. Di sinilah darah diuji dari sejumlah besar orang untuk memeriksa keberadaan antibodi Covid – hal-hal yang dibuat tubuh kita setelah terinfeksi atau menerima vaksin.

Survei nasional keempat pada bulan Juli melaporkan 67,6 persen orang di seluruh India memiliki antibodi Covid, memberi mereka tingkat kekebalan terhadap virus. Saat itu 24,8 persen orang diimunisasi dengan vaksin dosis tunggal dan 13 persen divaksinasi lengkap.

"Ini berarti sebagian besar dari mereka yang memiliki antibodi sebenarnya telah terinfeksi Covid," kata Dasgupta.

Delhi melaporkan 97 persen orang positif antibodi pada Oktober, termasuk 80 npersen anak-anak. Sekitar 95,3 persen dari mereka yang diimunisasi dengan vaksin Astrazeneca Covishield versi India telah mengembangkan antibodi, seperti halnya 93 persen dari mereka yang menerima vaksin Covaxin India sendiri.

Keadaan serosurvei di Haryana pada bulan Oktober menemukan antibodi pada 76,3 persen orang dewasa, lebih dari 70 persen di antara anak-anak.

"Gelombang ketiga di India adalah skenario yang tidak mungkin terjadi dengan tingkat antibodi yang tinggi ini, dan tingkat vaksinasi terus meningkat," tulis Dasgupta.

Berikutnya Dari Pandemi menjadi endemi

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

4 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

6 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

15 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

20 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya