Covid-19: Austria Lockdown Total, Jerman Darurat Nasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 20 November 2021 10:09 WIB

Warga antre di depan bus vaksinasi Covid-19, karena pemerintah Austria telah memberlakukan penguncian pada warga yang belum divaksinasi, di Wina, Austria, 18 November 2021. REUTERS/Leonhard Foeger

TEMPO.CO, Jakarta - Austria akan menjadi negara pertama di Eropa barat yang memberlakukan kembali penguncian penuh untuk mencegah penyebaran Covid-19, yang kemungkinan akan diikuti Jerman.

Pengumuman penguncian yang akan dimulai Senin, 22 November 2021, membuat pasar keuangan khawatir akan terjadinya kejatuhan ekonomi yang lebih dalam.

Eropa kembali menjadi pusat pandemi, menyumbang setengah dari kasus dan kematian global. Gelombang infeksi keempat telah menjerumuskan Jerman, ekonomi terbesar Eropa, ke dalam keadaan darurat nasional, kata Menteri Kesehatan Jens Spahn, Jumat, 19 November 2021.

Ia memperingatkan bahwa vaksinasi saja tidak akan mengurangi jumlah kasus.

Austria mengatakan selain penguncian, seluruh penduduk akan divaksinasi mulai 1 Februari 2021. Kedua keputusan itu membuat marah sejumlah warga yang melihat wajib vaksin sebagai pelanggaran HAM. Partai Kebebasan sayap kanan, yang memiliki kursi ketiga terbesar di parlemen, langsung menentang keputusan pemeritan itu.

Advertising
Advertising

Pemimpin partai Herbert Kickl memposting gambar di Facebook dengan tulisan, "Mulai hari ini Austria adalah kediktatoran." Partai tersebut melakukan protes pada Sabtu, sementara Kickl tidak dapat hadir karena ia dinyatakan positif Covid-19.

Sekitar dua pertiga dari mereka yang memenuhi syarat di Austria telah divaksinasi penuh, salah satu tingkat terendah di Eropa barat. Infeksi Covid-19 di Austria termasuk yang tertinggi di Eropa, dengan rata-rata 991 penderita per 100.000 orang dalam tujuh hari.

"Kami belum berhasil meyakinkan cukup banyak orang untuk divaksinasi," kata Kanselir Austria, Alexander Schallenberg, pada konferensi pers, Jumat, mengumumkan lockdown total.

"Menyakitkan bahwa tindakan seperti itu masih harus diambil."

Kasus harian di Austria pada 18 Novembver 2021 mencapai 15 ribu, tertinggi sejak pandemi.

Ditanya apakah Jerman dapat mengesampingkan penguncian penuh gaya Austria, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spah mengatakan, "Kami sekarang berada dalam situasi di mana kami tidak dapat mengesampingkan apa pun."

"Kami berada dalam keadaan darurat nasional," katanya dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters, Sabtu, 20 November 2021.

Kasus harian di Jerman pada 18 November 2021 mencapai 58 ribu lebih, yang merupakan tertinggi sejak pandemi.

Ancaman penguncian baru muncul ketika optimisme tumbuh tentang obat eksperimental Pfizer dan Merck yang mengurangi kemungkinan rawat inap dan penyakit parah, sehingga lebih banyak senjata dalam perang dunia melawan virus.

Pada Jumat, regulator obat UE mengatakan sedang meninjau data tentang pil Covid-19 Pfizer untuk membantu negara-negara anggota memutuskan adopsi cepat sebelum persetujuan formal di seluruh UE.

Penguncian yang membayangi berbagai sektor pasar keuangan pada hari Jumat, mendorong saham dan minyak turun serta menaikkan dolar.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

53 menit lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

3 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

23 jam lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya