Polusi Udara Semakin Parah, India Tutup Sementara 5 Pembangkit Listrik Batu Bara

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 November 2021 07:00 WIB

Orang-orang bermain kriket di dataran banjir sungai Yamuna pada pagi yang berkabut di New Delhi, India, 17 November 2021. [REUTERS/Anushree Fadnavis]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India menutup sementara lima pembangkit listrik tenaga batu bara pada Rabu setelah semakin banyak anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena polusi udara yang memburuk di New Delhi.

Kota berpenduduk 20 juta itu adalah ibu kota paling tercemar di dunia untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2020, menurut IQAir, sebuah kelompok pengamat kualitas udara Swiss, dan kualitas udara telah mencapai tingkat berbahaya di sana dan di bagian lain India utara bulan ini.

Beberapa hari terakhir, pada pagi hari yang sebetulnya cerah, sinar matahari bahkan tidak mampu untuk menembus kabut asap, dan ikon kota yang hanya beberapa ratus meter jauhnya hampir tidak terlihat, menurut laporan Reuters, 17 November 2021.

Rumah sakit juga melihat peningkatan tajam dalam jumlah anak dengan keluhan pernapasan, meningkatkan kekhawatiran di antara orang tua dan dokter tentang kesehatan mereka dalam jangka pendek dan panjang.

Jumlahnya melonjak tiga kali lipat dalam tujuh hingga 10 hari terakhir, menurut Arvind Bountra, kepala pediatri di Max Super Specialty Hospital.

Advertising
Advertising

"Ini secara langsung terkait dengan polusi tingkat tinggi yang dihadapi kota Delhi dan NCR..." kata Bountra, merujuk pada National Capital Region (NCR), wilayah metropolitan yang mencakup kota-kota satelit Delhi.

Paparan polutan yang berkepanjangan, termasuk timbal, dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah.

"Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa fungsi kognitif otak (di antara anak-anak) juga dipengaruhi oleh partikel yang sangat kecil ini," papar Bountra.

Hampir setiap hari, Indeks Kualitas Udara (AQI) tetap di atas 451 pada skala 500, menunjukkan kondisi "sangat buruk" dan "parah" yang memengaruhi bahkan untuk orang sehat sekalipun, dan berdampak serius pada mereka yang memiliki riwayat penyakit, menurut dewan pengendalian polusi federal India.

AQI mengukur konsentrasi partikel beracun PM2.5 dalam meter kubik udara. Pemerintah India menetapkan tingkat PM2.5 "aman" pada 60 mikrogram per meter kubik udara selama 24 jam.

Kondisi kabut asap yang menyelimuti New Delhi, India, 12 November 2021. REUTERS/Anushree Fadnavis

Mahkamah Agung India telah mengecam pemerintah atas kegagalannya untuk mengurangi polusi udara bagi penduduk, yang menghirup udara beracun hampir setiap musim dingin ketika suhu dan kecepatan angin turun dan polutan terperangkap dalam kabut asap tebal.

Pengadilan tinggi India juga meminta Komisi Manajemen Kualitas Udara, sebuah panel di bawah Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan dan Perubahan Iklim federal, untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi.

Setelah intervensi Pengadilan, komisi itu pada Rabu menutup lima pembangkit listrik tenaga batu bara di sekitar New Delhi, melarang truk yang membawa barang-barang yang tidak penting dan menghentikan konstruksi di ibu kota dan kota-kota satelitnya.

Panel juga memperpanjang penutupan sekolah tanpa batas waktu, setelah pemerintah Delhi memerintahkan mereka untuk tutup selama seminggu pada Sabtu lalu.

Setidaknya setengah dari pegawai pemerintah harus bekerja dari rumah hingga 21 November, katanya.

November biasanya membawa polusi yang memburuk, dengan lonjakan konsentrasi partikel kecil di udara, sebagian karena petani membakar limbah tanaman menjelang musim tanam baru.

Upaya India untuk mengurangi pembakaran limbah tanaman, sumber utama polusi udara selama musim dingin, hanya memiliki sedikit manfaat, meskipun menghabiskan miliaran rupee selama empat tahun terakhir.

Baca juga: Polusi Udara Menyebabkan Kematian Dini 300.000 Orang di Eropa

REUTERS

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

19 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

6 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

9 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

11 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya