Taliban Tuntut Pemerintah Pakistan Bebaskan Tahanan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 November 2021 09:49 WIB

Suasana arus keluar-masuk warga di Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 15 Agustus 2021. Gerbang ini dipadati oleh orang-orang yang kembali atau meninggalkan Afganistan setelah Taliban semakin mendekati Ibu Kota Kabul. REUTERS/Saeed Ali Achakzai

TEMPO.CO, Jakarta - Militan Taliban mendesak pemerintah Pakistan membebaskan sejumlah tahanan sebagai syarat pembicaraan ihwal gencatan senjata kedua pihak secara penuh. Tuntutan diajukan Taliban Pakistan yang dikenal juga sebagai Tehrik-i Taliban Pakistan atau TTP. Kelompok ini terpisah dari Taliban Afghanistan.

Taliban di Pakistan telah melakukan dua putaran pembicaraan dengan pemerintah setempat. Pertemuan itu difasililtasi oleh Taliban Afghanistan, menurut seorang komandan yang berbasis di provinsi Kunar Afghanistan.

Dikutip dari Reuters, menurut sumber yang mengetahui hal ini, pertemuan antara Taliban dan pemerintah Pakistan difasilitasi oleh Sirajuddin Haqqani, kepala Jaringan Haqqani dan menteri dalam negeri Taliban Afghanistan saat ini.

Taliban Pakistan menggabungkan sejumlah kelompok jihad dan militan yang telah memerangi pemerintah Pakistan sejak 2007. Organisasi yang masuk dalam daftar teroris asing Departemen Luar Negeri AS juga masuk dalam kelompok ini.

Bulan lalu Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan kepada televisi TRT Turki bahwa pemerintahnya sedang dalam pembicaraan dengan Taliban. Ia menyebut pertemuan itu sebagai bagian dari proses rekonsiliasi.

Advertising
Advertising

Menurut Komandan Taliban Pakistan, pembebasan tahanan dimaksudkan sebagai langkah membangun kepercayaan. Namun dia mengakui hasil pembicaraan masih belum pasti.

"Kami tidak terlalu berharap pembicaraan itu menuai hasil, namun para pemimpin kami telah menuntut pembebasan tahanan," kata seorang komandan Taliban Pakistan kepada Reuters dari provinsi Kunar, Afghanistan.

Pemerintah Pakistan belum bersedia berkomentar. Kementerian dalam negeri, kementerian luar negeri dan ISPR, sayap komunikasi angkatan bersenjata, tidak menanggapi permintaan komentar melalui email.

Kedua belah pihak sepakat tidak mengeluarkan pernyataan yang mendukung atau menentang proses perdamaian hingga kesepakatan ditandatangani dan diumumkan.

Juru bicara Taliban Pakistan Muhammad Khurasani hanya mengirimkan pesan bahwa kelompok itu tidak pernah menolak pembicaraan. Namun dia mengakui belum ada perkembangan di lapangan.

Kelompok Taliban Pakistan kerap membunuh dan melukai ribuan warga sipil dan pegawai negeri Pakistan selama bertahun-tahun. Sekitar 4.000-5.000 orang diperkirakan bergabung dengan Taliban yang berbasis di seberang perbatasan di Afghanistan.

Baca: Akhunzada Peringatkan Adanya Penyusup di Taliban

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

9 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

14 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

3 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

5 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

6 hari lalu

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya