Akhunzada Peringatkan Adanya Penyusup di Taliban

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 5 November 2021 08:56 WIB

Pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhunzada. (Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhunzada, memperingatkan kelompok itu kemungkinan adanya penyusup di antara barisan mereka yang "bekerja melawan kehendak pemerintah".

Peringatan yang dikaitkan dengan Akhunzada itu diedarkan secara luas di akun media sosial Taliban pada hari Kamis, 4 November 2021, demikian dilaporkan Aljazeera.

"Semua sesepuh harus melihat ke dalam barisan mereka dan melihat apakah ada entitas tak dikenal yang bekerja melawan kehendak pemerintah, yang harus diberantas sesegera mungkin," demikian pesan Akhunzada seperti dikutip TRT World.

"Apa pun kesalahan yang terjadi, yang lebih tua akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan di dunia ini dan di akhirat," kata dia dalam sebuah pernyataan yang di-tweet oleh beberapa akun Taliban.

Pemimpin tertinggi Taliban itu tidak terlihat di depan umum sejak mereka merebut kekuasaan hampir tiga bulan lalu dan mendeklarasikan negara Islam.

Advertising
Advertising

Sejak Taliban menguasai negara itu, kepemimpinannya telah berulang kali memperingatkan adanya penipu dan penjahat bergabung dengan kelompok itu dalam upaya untuk merusak citranya.

September lalu, penjabat Menteri Pertahanan Mullah Mohammad Yaqoob menyuarakan keprihatinan dalam pesan audio.

“Ada beberapa orang jahat dan korup yang ingin bergabung dengan kami… Untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri atau untuk mencemarkan nama baik kami dan membuat kami terlihat buruk,” katanya.

Yaqoob, putra pendiri Taliban Mullah Mohammad Omar, menambahkan bahwa setiap elemen nakal di antara jajaran akan ditangani.

Dalam beberapa bulan terakhir, Taliban telah memperluas perekrutannya karena berusaha memenuhi janji untuk menjaga keamanan di negara itu. Tetapi kelompok tersebut telah menghadapi serangkaian serangan mematikan dari saingannya, termasuk Negara Islam di Provinsi Khorasan, kelompok bersenjata ISKP (ISIS-K), afiliasi ISIL.

Pada Selasa lalu, sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan terhadap rumah sakit militer di Kabul yang diklaim oleh ISKP.

Taliban juga mengumumkan amnesti nasional dan berjanji untuk mengizinkan perusahaan media swasta untuk beroperasi secara bebas dan independen. Namun, ada laporan tentang beberapa anggota Taliban yang diduga melecehkan wartawan, dan yang lainnya dituduh secara paksa menyita properti di beberapa provinsi.

Menyusul laporan tersebut, kantor Akhunzada mengeluarkan dekrit pada akhir September yang melarang anggota kelompok memasuki rumah dan kantor “di Kabul atau sekitarnya dengan dalih memeriksa kendaraan atau peralatan. Tidak ada yang diizinkan untuk mengambil kendaraan atau peralatan” atas nama pemerintah Afghanistan, katanya.

Namun, ada laporan tentang anggota Taliban yang memaksa ratusan keluarga keluar dari rumah mereka di Daikondi, provinsi tengah Afghanistan.

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

3 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

6 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

13 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

15 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

15 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

54 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya